Tahun 1979, Alberto Villar dan rekannya Gary Tanaka mendirikan perusahaan investasi bernama Amerindo.
Di masa keemasannya, Amerindo bernilai 1 miliar dolar AS atau 14 triliun rupiah.
Tapi di tahun 2008 Vilar terkena kasus pencucian uang yang dihasilkannya dari penipuan.
Lantas pada 5 Februari 2010 Vilar terbukti bersalah dan ia dipenjara selama 9 tahun.
Tahun 2012 Vilar mengajukan banding namun ditolak dan hukumannya ditambah satu tahun kurungan.
Akibatnya ia jatuh melarat karena aset perusahaannya digunakan untuk mengganti berbagai kerugian nasabah.
4. Sean Quinn
Sean Quinn pernah menjadi orang terkaya di Irlandia.
Kekayaannya mencapai 6 miliar dolar AS atau sekitar 85 triliun rupiah.
Sial baginya, pada tahun 2008 krisis ekonomi menyebabkan kerugian besar bagi perusahaannya.