Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Di masa kehamilan, kembung dan kentut menjadi dua masalah perut yang kerap terjadi.
Ibu hamil lebih sering buang gas dan juga mengalami kembung karena berbagai faktor.
Kondisi ini meningkat dari pada kondisi manusia normal yang mengeluarkan gas 10-20 kali dalam sehari.
Mengapa hal ini terjadi? Dan bagaimana ya menanganinya?
(BACA JUGA :Han Hyo Joo Terlihat Cute dengan Puff Sleeve Dress di Event Red Carpet Film Terbarunya!)
Penyebab kembung dan buang angin saat hamil
Dikutip dari Mom Junction, meningkatnya kadar Progesteron saat hamil membuat otot kendur termasuk di saluran pencernaan.
Ini membuat pencernaan terlambat dan gas menumpuk.
Akhirnya, ibu hamil kerap bersendawa, kembung, dan tak nyaman.
(BACA JUGA : Peneliti Harvard Ungkap Profesi Pramugari Sangat Rentan Terkena 10 Jenis Kanker Ganas)
Uterus yang terus bertambah besar membuat sebuah lonjakan hormon progesteron.
Akibatnya ibu hamil akan merasa kembung setelah mereka makan, bahkan ada juga yang merasa mulas, dan sembelit.
Selain lonjakan hormon, ada hal lain yang menyebabkan kembung.
Yakni konstipasi, makanan yang sensitif, adanya bakteri di usus besar, dan berat badan yang berlebih.
(BACA JUGA : Kenali Gejala dan Pencegahan dari Norovirus, Bahaya Banget nih!)
Untuk mengurangi kembung dan kentut saat hamil, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Satu di antaranya ialah mengurangi makanan yang bisa menyebabkan kembung dan kentut yaitu :
- Sayuran yang mengandung karbohidrat : kubis, kembang kol, brokoli, asparagus
- Kacang-kacangan : kacang arab, kacang polong, kacang hijau
- Biji-bijian : biji bunga matahari
- Anggur dan bir (*)