Jika pH miss V meningkat, maka kualitas atau jumlah lactobacilli akan menurun dan bakteri lain dapat berkembang biak.
Dan kerena alat reproduksi wanita berbeda dengan pria, miss V memiliki kemampuan alami untuk membersihkan dirinya sendiri.
Miss V akan menghasilkan cairan yang memiliki kualitas asam yang sama dengan bakteri lactobacilli tersebut yang kita sebut dengan cairan keputihan.
Cairan keputihan ini bertujuan untuk menyeimbangkan kembali pH di area miss V yang terganggu akibat adanya perkembangan bakteri atau jamur lain di sana.
(BACA JUGA :Ade Firman Hakim Ungkap Pengalamannya Jadi Polisi Lalu Lintas)
Dr Vanesa Mackay juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists, mengatakan cairan kental ini diproduksi secara alami di leher rahim.
Jumlah keputihan cenderung bervariasi pada setiap wanita.
Keputihan merupakan hal yang normal bagi setiap wanita dan itu menandakan bahwa miss V kamu berfungsi dengan baik untuk menjaga kesehatannya sendiri secara alami.
Keputihan itu menjadi berbahaya ketika debit dan teksturnya berbeda dari biasanya.
(BACA JUGA :Cerai, Nikita Mirzani Isyaratkan Dipo Latief Tersangkut Kasus Hukum?)
Di saat itulah kamu mengalami jenis keputihan yang abnormal, maka saat itu pula kamu perlu untuk segera memeriksakan dirimu ke dokter.
Selama cairan keputihan masih terlihat normal, maka kondisi miss V dalam keadaan yang baik-baik saja. (*)