Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID- Jasad seorang wanita dalam karung ditemukan pada Minggu (15/7/2018) pagi.
Mayat wanita bernama Supartini itu ditemukan warga yang melintas di jembatan III Dompak.
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Selain sebagian tubuhnya terbungkus karung, mayat tersebut juga ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat.
BACA JUGA: Crita Viral! Akun Ini Ungkap Ada Jasa Antar Mayat Dikalangan Supir Truk, Ceritanya Bikin Miris
Serta diberikan pemberat dengan tiga buah batu berukuran besar.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiroseno mengatakan, dokter forensik menemukan gumpalan daging berbentuk janin.
Usia janin diperkirakan dua bulan.
Tidak itu saja, Dwihatmoko yang akrab disapa Moko mengakui, dari hasil otopsi ditemukan sejumlah luka memar akibat benturan benda tumpul di sekujur tubuh korban.
BACA JUGA: 11 Anggota Keluarga Ditemukan Tewas Dalam Satu Rumah, Ada Buku Catatan Misterius di Dekat Mayatnya
"Ada temuan tanda-tanda keserasan yang disebabkan pukulan benda tumpul. Di antaranya di bagian kepala dan hidung serta di bagian tengkorak belakang," jelas Moko, Selasa (17/7/2018).
Dari hasil temuan itu, Moko meyakini, korban tewas akibat dibunuh.
"Namun untuk pembuktiannya masih terus kami dalami, mengingat korban merupakan single parent (janda)," ujar Moko.
Mengenai gumpalan daging yang diperkirakan janin, Moko mengatakan harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Namun hasil autopsi, seperti saya katakan tadi, dokter forensik memperkirakan gumpalan daging itu merupakan janin yang berusia 2 bulan," ujarnya.
Supartini, ditemukan tewas setelah tiga hari tidak pulang ke rumahnya di Kampung Bukit Cermin, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, Kepri.
Fitri, kakak kandung korban saat mendatangi Mapolresta Tanjungpinang, Senin (16/7/2018), mengakui sudah melakukan pencarian ke berbagai tempat atas keberadaan adiknya ini, namun tidak kunjung ketemu.
Sejumlah keluarga juga sudah sangat khawatir dengan menghilangnya korban.
BACA JUGA: Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sebuah Waduk, Lihat Videonya!
"Kalau tidak salah sudah hampir tiga hari belakangan tidak pulang ke rumah. Terakhir diketahui korban pergi ke rumah saudara mengantar kue di Jalan Pemuda, dan sejak saat itulah korban tidak ada lagi kabarnya," kenang Fitri.
Sementara itu, perlahan kasus kematian Suhartini, wanita berusia 37 tahun itu mulai terungkap.
Kematian perempuan yang mayatnya ditemukan mengapung di sungai sekitar jembatan III Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu (15/7/2018), mulai menuju titik terang.
Seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, pihak Satreskrim Polresta Barelang melakukan penyelidikan kasus secara maraton dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
BACA JUGA: Terungkap, Inilah Pesan dari Pelaku Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Dimasukkan Dalam Boks
Polresta Balerang juga memeriksa sejumlah saksi serta menggelar pra-rekonstruksi pascakejadian.
Berdasarkan sejumlah barang bukti, jajaran Satreskrim Polresta Barelang menetapkan inisial NS (58) sebagai pelaku pembunuhan sadis terhadap Supartini.
NS merupakan salah satu bos pemilik usaha properti di Tanjungpinang.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi kepada Kompas.com mengaku sampai saat ini pihaknya baru menetapkan satu orang sebagai tersangka.
BACA JUGA: Kronologi Penemuan Mayat Dalam Boks Hingga Pengakuan Pelaku Yang Tak Masuk Akal
Namun tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lainnya dari hasil pengembangan yang dilakukan penyidik Satreskrim Polres Tanjungpinang.
"Berdasarkan hasil pra rekontruksi kemarin, kami menetapkan NS sebagai tersangka. Hal ini juga berdasarkan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lapangan," kata Ucok, Kamis (19/7/2018).
Dari hasil pra-rekontruksi, diketahui korban dihabisi pelaku dengan balok kayu.
Aksi pelaku dilakukan di kawasan perkebunan di Jalan Ganet yang berada di tepi jalan menuju TPA di Tanjungpinang.
"Pengakuan pelaku, korban dihabisi seorang diri. Namun kami tetap terus mengembangkannya, mana tahu ada tersangka lainnya dalam upaya membantu pelaku," ungkap Ucok.
Selain mengamankan balok kayu, di lokasi TKP polisi juga menemukan sandal yang diduga kuat milik korban.
"NS juga mengaku sebelum membuang mayat Supartini di TKP penemuan, NS sempat berputar-putar di kawasan Senggarang atau dekat dengan jembatan Sei Ladi. Tadinya dia mau buang jenazah korban di sana, karena ramai akhirnya dibatalkan," jelas Ucok.
Bukti lain, polisi juga menemukan bercak darah di mobil NS.
BACA JUGA: Misteri Mayat Wanita di Dalam Kardus, Orang Tuanya Ungkap Kesehariannya
Dugaan kuat bercak darah tersebut merupakan darah korban.
"Siang ini kami lakukan gelar perkara, untuk mengetahui apakah ada tersangka baru dari kasus pembunuhan ini," ujar Ucok.(*)