Grid.ID - Lalu Muhammad Zohri seorang pemuda berusia 18 tahun asal desa Pemenang Barat, Nusa Tenggara Barat membuat Indonesia bangga.
Ia kini berpredikat juara dunia lari 100 meter junior.
Sempat viral mengenai polemik dirinya tidak segera diberikan bendera Merah Putih seusai menang lari 100 meter U-20 di Finlandia yang menjadikannya juara dunia.
Dikutip dari Kompas TV, Kamis (19/7) Zohri kemudian mengklarifikasi hal tersebut.
BACA : Tips Rahasia Sehat Bugar ala Vladimir Putin, Salah Satunya Tak Pernah Sarapan Pagi!
"Sebenarnya tujuan saya itu (setelah menang lari) bukan cari bendera (Indonesia)."
"Saya pas habis sujud, saya mau langsung naik ke tribun mau ambil barang-barang."
Rupanya tujuan Zohri ingin segera naik ke tribun lantaran dirinya takut diwawancarai.
"Saya naik kesana (tribun) karena takut diwawancarai karena saya kurang tahu bahasa inggris, itu sih" ujarnya.
BACA : Cukup Keluarkan Ongkos Rp 16 Ribu Bisa Pergi Berhaji Tahun 1952
Ketika ditanyai mengenai optimis tidak dirinya akan meraih medali emas di Asian Games 2018 Zohri mengaku akan berusaha sebaik mungkin untuk Indonesia.
"Nah itu sih saya belum tahu, ya Insya Allah bisa aja, soalnya kan umur saya masih muda-lah, kan musuhnya di Asian Games sudah pada pengalaman."
"Ya kalau memberikan yang terbaik ya Insya Allah," tutur Zohri.
BACA : Ini Rute Lengkap Kirab Obor Asian Games 2018, Apakah Lewat di Daerah Kalian?
Ketika Zohri ditanya menyoal hadiah-hadiah yang diberikan kepadanya mau diapakan, Zohri mengaku belum tahu namun ada niatan sebagian ia sedekahkan ke anak yatim-piatu.
"Belum tahu mau saya kemanain, mungkin mau saya sedekahkan untuk anak yatim-piatu." pungkasnya.
(Seto Aji/Grid.ID)