Find Us On Social Media :

Melahirkan Putra Pertamanya, Poppy Bunga Merasa Ditipu Kontraksi Nih!

By Corry Wenas Samosir, Jumat, 20 Juli 2018 | 15:34 WIB

Melahirkan Putra Pertamnya, Poppy Merasa Ditipu Kontraksi Nih!

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID – Selasa (17/7/2018) kemarin merupakan hari bahagia bagi keluarga selebriti Poppy Bunga.

Pasalnya, Poppy telah melahirkan anak keduanya pertama, Muhammad Arkandra Malik Riphat dari pernikahannya dengan Mohammad Fattah Riphat.

Poppy pun menggelar jumpa pers di RS Meilia, kawasan Cibubur, Depok, Jakarta. Poppy menceritakan tentang proses kelahiran putra pertamanya tersebut.

"Alhamdulillah ini anak kedua dari kami namanya Muhammad Arkandra Malik Riphat. Kemarin alhamdulillah lahir caesar, it’s okay ya. Tapi alhamdulillah sehat dengan berat 3,4 kg tinggi (51 cm," ujar Poppy Bunga saat jumpa pers di kawasan Cibubur, Depok, Jawa Barat, Jumat (20/7/2018).

BACA JUGA: Lee Si Young Main Drama Lagi Setelah Melahirkan, Ini Tanggapannya!

Poppy mengaku saat menjalani proses persalinan putranya berbeda dengan putri pertamanya Khanza. Menurutnya kontraksi  kali ini sempat santai, Poppy juga menyebut kontraksi selama 8 bulan itu kontraksi palsu.

"Waktu khanza prematur yg ini tuh beda banget khanza tuh bener-bener enggak ngerasain sama sekali, ini dari usia kandung 7 bulan setengah dia udah ngodorong ke bawah sebenernya jadi setiap jalan tuh sakit banget kontraksi palsu itu udah sering dirasain dari 8 bulan," ungkap Poppy Bunga.

Kelahiran Arkandra panggilan putranya juga, juga sempat membuat Riphat sang suami panik. Pasalnya, Riphat mengkuartirkan sang istri ketika kontraksi.

"Jadi dia berapa kali kontraksi ke rumah sakit enggak ada apa-apa, terus pernah ada satu hari sama sekali nggak gerak terus ke rumah sakit ternyata dokter bilang nggak apa-apa," kata Riphat.

Di usia kandungan 7 bulan, Poppy pun sudah merasakan ada tanda-tanda pembukaan usai ketuban pecah, pasangan yang menikah pada 17 November 2013 itu memutuskan untuk melakukan persalinan caesar.

"Dari usia kandungan tujuh bulan setengah dia udah ngedorong sebenarnya kepalanya, terus pas di ujung itu sakit banget kontraksi, dokter bilang ini berat nggak memungkinkan normal jadi yaudah sesar," pungkasnya. (*)