Find Us On Social Media :

Rumahnya Digusur untuk Bandara, Ponerah: Pejuang Tidak Meneteskan Air Mata

By Chandra wulan, Sabtu, 21 Juli 2018 | 10:41 WIB

Penggusuran rumah warga untuk Bandara New Yogyakarta International Airport

Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan

Grid.ID - Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo, Yogyakarta terus menuai polemik.

Masalah terbesarnya tentu bentrok antara warga yang rumahnya digusur dan petugas baik dari Angkasa Pura (AP) I maupun pihak kepolisian yang ditugaskan menggusur.

Selain itu, bentrok juga sering terjadi antara petugas dengan mahasiswa yang mendampingi warga.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, kericuhan kembali terjadi di area penggusuran di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta (19/7/2018).

(Baca juga:Pantang Sebut Si Kecil 'Anak Nakal', Psikolog Mellissa Grace Berikan Cara Lain Disiplinkan Buah Hati))

Salah satu warga yang masih bertahan bernama Ponerah.

"Iki omahku. Aku ora ridha. Ora ikhlas pitung turunan. Koe-koe wis ngerusak negoromu dewe. (Ini rumahku. Aku tidak ikhlas sampai tujuh turunan. Kalian sudah merusak negaramu sendiri)," kata Ponerah histeris setelah dipaksa keluar dari rumahnya, Kamis (19/7/2018) pagi.

Warga yang masih bertahan, melawan petugas dengan berbagai cara.

Ada yang melemparkan pasir, seperti seorang warga bernama Wagirah yang juga digusur pagi itu.

(Baca juga: Drama Meteor Garden Bakal Diremake, Begini Kabar Pemeran F4 Hari Ini, Ada yang Pernah Jadi Juri Asia's Got Talent!))

Perlawanan tak berlangsung lama.

Rumah Ponerah akhirnya dirobohkan dan kini telah ambruk oleh alat berat milik AP I.