Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa IndrastyGrid.ID - Artis Volland Zulfikar Humonggio atau yang akarab disapa Volland Volt tengah sibuk promo film terbarunya yaitu Sara & Fei, Stadhuis Schandaal.Di film ini, Volland Volt berperan sebagai Deni Wong, yaitu salah satu pengusaha yang lama tinggal di Shanghai dan merupakan rekan kerja ayah dari pemeran Fei (Amanda Rigby).Di samping itu, peran Deni Wong sendiri digambarkan sebagai seorang duda yang memiliki 1 anak, yang memiliki hubungan dengan Fei.
(Baca Juga Tak Mau Gagal Punya Anak Lagi, Ringgo Agus: Saya Tahu Caranya Gimana)Volland Volt mengungkapkan bahwa dirinya harus mempelajari bahasa mandarin demi film ini.Tak hanya itu, aktor yang kerap bermain film laga Volland Volt, harus mempelajari sejarah dan bisnis tentang kota terbesar Republik Rakyat Tiongkok, yaitu Shanghai."Harus ada beberapa kata-kata yang dialog yang mempelajari bahasa mandarin, terus lebih detail lagi mempelajari sejarah dari shanghai, dan bisnis shanghai itu seperti apa. Deni Wang harus tau, karena Deni Wang itu salah satu pengusaha yang bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha yang ada di Indonesia," ungkap Volland Volt saat ditemui Grid.ID dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018).
(Baca Juga Nggak Selalu dengan Kemoterapi, Pengobatan Kanker Payudara Bisa Dilakukan dengan Terapi Hormon, Seperti Apa?)
Meski genre film ini adalah drama dan horor, akan tetapi Volland Volt tetap memerankan adegan berkelahi.Sebelumnya, adegan adegn film tidak terdapat di film ini, khususnya di karakter yang diperankan Volland Volt.Akan tetapi, ketika sutradara mengetahui Volland Volt pernah men-direct dan meng-koreo beberapa film action, adegan berkelahi pun ditambahkan di film ini.
(Baca Juga Cinta Laura Bagi Rahasia Biar Terlihat Fresh, Nih Video Tutorialnya!)"Tadinya nggak ada laga sama sekali dan kebetulan waktu Pak Adi (sutradara) tau ternyata saya men-direct dan meng-koreo beberapa film action."
"Sebelumnya di film ini tidak ada action khususnya saya, karena ada adegan di mana adegan si Deni Wang itu dorong-dorongan dengan Chiko, lalu konsepnya dirubah sedikit baku hantam, pukul-pukulan. Nah disitu saya langsung mencoba bikin koreo dan ngendirect, sedikit sih," ungkap Volland Volt.(*)