Find Us On Social Media :

Ingatkan Mati, Komika Abdur Arsyad Disebut Motivator Dunia Akhirat!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 21 Juli 2018 | 14:51 WIB

Abdurrahim Arsyad

Laporan Wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih

Grid.ID – Buat para penggemar acara "Stand Up Comedy" tentu bakal kenal dengan sosok bernama Abdurrahim Arsyad.

Yap, pria asal NTT ini meraih juara II Stand Up Comedy Indonesia Season 4 (SUCI 4).

Sejak memenangkan acara tersebut, pria yang disapa Abdur ini kerap membintangi sejumlah judul fim dan sitkom.

Meski terkenal kocak, Abdur adalah lulusan Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan S1 Matematika, dan kini sudah menyelesaikan program master studi S2 Matematika di Universitas Negeri Malang.

Dalam pergaulannya ia diketahui memang sudah memiliki bakat komedi.

(Baca juga: Nggak Nonton TV, Chand Kelvin Mau Jajal Jadi Komika Stand Up Comedy)

Aksinya di panggung SUCI, Abdur kerap membawa isu tentang ketidakadilan dan ketimpangan yang dirasakan masyarakat di Indonesia Timur.

Sebagai sosok yang pintar dan humoris, Abdur tetap memiliki sisi manusianya yang punya rasa takut dan khawatir.

Hal ini seperti yang Abdur unggah dalam laman Instagramnya.

Melalui unggahan pada Sabtu (21/7/2018), Abdur tidak mengunggah sebuah foto, melainkan susunan kalimat-kalimat yang menjadi paragraf.

(Baca juga: Duh, Sophia Latjuba Jadi 'Orang Ketiga' di Dalam Rumah Tangga Komika Pandji Pragiwaksono!)

Nampaknya, selain menjadi pelawak, Abdur juga piawai bermain kata.

Dalam unggahannya tersebut, Abdur mengungkapkan tentang manusia yang menunggu kematian.

Melalui tulisan itu, Abdur menggambarkan bahwa setiap manusia memiliki nomor antrian yang tak tahu angkanya.

Dalam antrian tersebut, Abdur menyamakan manusia dengan para nasabah bank.

(Baca juga: Foto Bareng Komika Pakai Jubah Tidur Jadi Viral, Ini Tanggapan Soleh Solihun)

Di mana setiap nasabah membawa tabungan masing-masing hingga gilirannya dipanggil.

Abdur pun mengungkapkan ketakutan akan orang-orang kesayangannya yang kelak dipanggil duluan, dan hanya menyisakan dirinya yang kesepian.

Jejeran kalimat yang menjadi empat paragraf itupun ditutup dengan apik oleh Abdur.

Ia menuliskan ketakutannya jika kelak tiba gilirannya dipanggil, justru akan ada orang yang merasa lega atas kepergiannya.

(Baca juga: Ernest Prakasa Beri Pesan Pada Komika yang Tersangkut Isu Sara)

"Aku takut saat dipanggil lalu ada yang berbisik di belakang, ah orang itu akhirnya pergi juga.

Dia orang paling mengganggu di ruangan ini. Setiap hari menggunjing orang di pojok sana sembari memamerkan buku tabungannya." tulis Abdur.

Tulisan Abdur yang diunggahnya tersebut menjadi cerminan atas perlakuan diri sendiri kepada orang-orang sekitar.

Hingga banyak netizen yang memberi tanggapan positif melalui kolom komentar.

"Wah perumpamaan dunia dengan 'Bank' bagus kak, jadi ngebayangin gitu pas baca," kata akun anisapurwan

"Terimakasih bang, analogi yg apik menggambarkan hakikat hidup yg menunggu mati.." ujar akun nashrulloh_azzam

"Selalu menanti rangkaian kata dr komik favorit bang @abdurarsyad terus buat kata-kata seperti ini bang kata-kata penuh dengan diksi yang indah.." tulis akun m_teguh31

"Motivator dunia akhirat" ungkap akun estudewica

"kerennnn!!! self reminder. terimakasih banyak telah berbagi. semoga kelak kita menjadi nasabah yang berbahagia atas tabungan kita sendiri" kata akun pristapraja

(*)