Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Pada zaman sekarang banyak perempuan dihadapkan dengan pilihan hidup yang lebih fleksibel.
Banyak pasangan atau suami yang mempersilahkan sang istri untuk berkarier dengan berbagai alasan.
Bisa jadi karena alasan ekonomi, atau pun ketertarikan sang istri pada satu bidang pekerjaan.
Hal ini nggak jarang menimbulkan masalah baru bagi para perempuan di lingkungan kerja.
(BACA JUGA: Adil Dalam Pembagian Uang Antara Suami dan Istri Jadi Salah Satu Kunci Rumah Tangga yang Sehat)
Dilansir dari dailymail.co.uk, Dr. Allison Gabriel, Asisten Profesor Manajemen dan Organisasi Universitas Arizona melakukian penelitian tentang sindrom yang menyerang wanita karier ini.
Faktanya menyebutkan bahwa para pekerja wanita cenderung mengalami diskriminasi dari sesama pekerja wanita loh, secara keseluruhan dibandingkan oleh para pekerja pria.
Dr.Gabriel menyimpulkan bahwa para wanita menjadi lebih kasar satu sama lainnya jika dibandingkan dengan sikap wanita terhadap pria atau bahkan pria terhadap pria dalam hubungan pekerjaan.
Yap! Penelitian ini sendiri sudah dilakukan sejak than 1973.
(BACA JUGA: Istri Keguguran, Ringgo Ungkapkan Rasa Sedihnya, Begini Peran Suami dan Istri Hadapi Masa Sulit Ini)
Sebagai solusinya, Dr. Gabriel menyarankan untuk membangun situasi kerja yang suportif bagi seluruh pegawai.
Begitu pun dengan sosok wanita karier Indonesia yang sudah nggak asing lagi ini, wnaita kelahiran Bandar lampung yang kini dipercaya menjadi Menteri Keuangan Kabinet Kerja Republik Indonesia Sri Mulyani, punya ceritanya sendiri nih.
Dilansir dari Kompas.com, Sri Mulyani mengungkapkan empat kunci untuk sukses menjadi wanita karier.
Baginya kunci sukses pertama adalah menjadi seorang wanita karier adalah adanya role model.
Nggak perlu jauh-jauh melihat siapa sosok yang bisa kita kagumi, bisa dari orang tua kita sendiri atau teladan dari keluarga.
Bagi wanita yang akrab disapa Ani ini, sosok inspiratifnya adalah sang ibunda.
"Ibu saya, menjadi inspirasi dan teladan bagi saya karena walaupun harus mengasuh dan membesarkan anaknya yang berjumlah sepuluh orang, dia masih bisa memperoleh gelar doktor," tulisnya di akun Facebook pribadinya, Kamis (12/10/2017). Kedua, kunci sukses wanita karier adalah dukungan keluarga sebagai motivasi. Nggak ada yang nggak mungkin kalau semua anggota keluarga mendukng.
Keluarga jadi satu semangat dan kekuatan utama wanita karier.
Ketiga, selalu memberikan yang terbaik dalam bekerja. Menurut Sri Mulyani, menghabiskan sebagian besar waktu di tempat bekerja pasti akan memberikan rasa bersalah bagi seorang wanita yang juga seorang ibu dan istri.
Namun rasa bersalah tersebut harus dikompensasi dengan melakukan semua pekerjaan dengan baik sehingga nggak ada rasa penyesalan.
Keempat, saling memotivasi sesama pekerja wanita.
Seperti yang diungkapkan di atas, Hal ini penting karena perjalanan karier seorang wanita nggak mudah.
Makanya penting banget untk saling mendukung dan menguatkan dengan sesame partner kerja perempuan.
"Selain itu semua, ketika kita di rumah, jangan lupa untuk melepaskan atribut di tempat bekerja dan berlaku sebagaimana seorang wanita yang menjadi istri bagi suami dan ibu bagi anak-anak kita," kata Sri Mulyani. (*)