Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Penuaan dini memang sangat dihindari.
Ta heran jika banyak orang yang rela melakukan berbagai cara untuk menghindarinya.
Mulai dengan perawatan alami, hingga melakukan perawatan di klinik yang menghabiskan dana yang tak sedikit.
(BACA JUGA: Poppy Sovia Kenakan Sepatu Pernikahan untuk Jalan-jalan)
Namun, bagaimana jika penuaan dini terjadi karena sindrom werner?
Sebenarnya apa sih itu?
Berikut penjelasannya yang dilansir Grid.ID dari laman Boldsky.
(BACA JUGA: Duh!, Sang Suami Diduga Menyuap Kalapas Sukamiskin, Inneke Koesherawati Diamankan KPK dan Berstatus Saksi...)
Sindrom werner adalah kondisi genetik atau herediter.
Selain bisa diturunkan antara keluarga, sindrom ini rupanya juga bisa terjadi karena mutasi genetik pada gen WRN atau gen yang bertanggung jawab atas sindrom werner.
Beberapa gejala dari sindrom ini antara lain adalah sebagai berikut.
(BACA JUGA: Indonesia Duduki Peringkat Satu di Hari Pertama Asean School Games Malaysia 2018
- Pertumbuhan yang terhambat
- Katarak bilateral
- Pengurangan kepadatan tulang
- Munculnya kerutan
- Kulit mengendur
(BACA JUGA: Gaya Kasual ala Maudy Ayunda dan Amanda Khairunnisa, Kakak Adik yang Sama-sama Modis!)
Sindrom werner termasuk dalam jenis progeria atau sub bagian dari progeria.
Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, di mana tidak ada obat yang bisa mengembalikan kekencangan kulit. (*)