Seperti yang kita tahu, plastik memiliki titik leleh rendah sehingga sangat mudah meleleh pada suhu panas.
Nah, saat meleleh ini, akan ada partikel plastik yang luluh dan bercampur dalam makanan.
Jika dikonsumsi terus menerus maka akan terjadi penumpukan partikel di dalam tubuh.
Akibatnya mengerikan, bisa menyebabkan kanker hingga kemandulan baik laki-laki maupun perempuan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sadar akan keresahan masyarakat mengenai lontong berbungkus plastik ini.
Dalam salah satu konferensi persnya, BPOM menegaskan kalau aman atau tidaknya lontong plastik kembali pada jenis plastik yang digunakan.
BACA : Bayar Rp 200-500 Juta, Napi di Lapas Sukamiskin Bisa Dapat Fasilitas Layaknya Kamar Hotel di Penjara
Plastik yang aman digunakan untuk merebus lontong adalah plastik jenis LLDPE, HDPE, PP dan OPP.
Plastik jenis ini akan meleleh atau melunak pada suhu 100 derajat celcius.
Maka plastik diatas aman untuk membuat lontong berbungkus plastik.
Yang harus dihindari ialah plastik jenis LDPE untuk membuat bungkus lontong.
Karena jenis plastik jenis LDPE akan meleleh pada suhu 83-98 derajat celcius.
BPOM menyarankan untuk jangan menggunakan plastik jenis ini untuk membuat lontong.
Tapi di semua pembuatan plastik pastilah ada bahan kimia seperti pewarna, pelicin sampai pemutih yang mungkin tetap saja hinggap di lontong saat direbus.
Jadi, cari aman saja dengan membungkus lontong menggunakan daun pisang saat direbus.
Walaupun mahal dan repot tetaplah kesehatan yang harus diutamakan bukan? (*)