Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – ASI sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi.
Sebagai makanan utama, ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan.
Namun menyusui terkadang terasa berat, hal ini dikarenakan oleh beberapa hal, di antaranya.
1. ASI tidak lancar
2. Bayi tidak mengenali puting ibu
3. Bayi menyusu terlalu sering
(BACA JUGA: Sering Alami Masalah pada Mulut Saat Hamil, Inilah Penyebabnya)
Bayi yang menangis terkadang disalah artikan sebagai lapar atau haus.
Sehingga ibu selalu memberinya ASI ketika bayinya menangis.
Tapi sebenarnya seberapa sering seharusnya bayi disusui?
Dan apakah setiap ia terbangun dan menangis menandakan bahwa ia lapar?
(BACA JUGA: Pro Kontra Pola Asuh Zaskia Adya Mecca Membebaskan Si Buah Hati Bermain, Ternyata Ini Manfaat Anak Dekat dengan Alam)
Dilansir Grid.ID dari laman Mom Junction, berikut paparan jawabannya yang bisa menjawab rasa penasaranmu.
Untuk bayi yang baru saja lahir biasanya ia memerlukan ASI sebanyak 8-12 kali sehari.
Dalam beberapa minggu pertama pasca kelahirannya kamu tidak perlu terlalu khawatir ia kekenyangan karena ASI sangat mudah dicerna di perut bayi.
Seiring masa pertumbuhannya konsumsi ASI akan semakin berkurang.
(BACA JUGA: Benarkah Wanita Hamil Lebih Sering Mengalami Mimpi Buruk? Begini Penjelasannya!)
Frekuensinya bervariasi pada setiap bayi, beberapa akan merasa lapar setiap 90 menit.
Dan beberapa akan merasa lapar setiap 2-3 jam.
Setiap tangisan bayi bukan berarti ia lapar atau membutuhkan ASI.
Saat ia menangis dengan mengepalkan tangan dan mencari payudara ibu, bisa diartikan ia sedang lapar. (*)