Dia mengetuai serangkaian lembaga pendidikan dan sosial. la juga ketua kehormatan beberapa resimen, bahkan beberapa universitas menganugerahinya gelar kehormatan.
Toh di balik semua itu Elizabeth punya kelemahan. Ia suka bertaruh dalam jumlah besar saat balapan kuda dan tak tahan untuk tidak mengkonsumsi minuman keras seperti gin-tonic atau sampanye. Kalau ditegur, ia akan menjawab, "Ini cuma segelas."
Meski demikian dalam angket tentang keluarga kerajaan, Ibu Suri tampak paling menonjol.
Soalnya, tak ada yang bisa menandingi kontinuitas wanita energik dan periang yang menikah dengan putra kedua raja Inggris waktu itu, Pangeran Albert, pada tanggal 26 April 1923. la memang mempunyai kapasitas untuk itu.
Wanita cantik anak kesembilan dari Lord dan Lady Glamis ini termasuk dalam jajaran gadis-gadis menarik di zamannya.
(Baca Juga :Intip yuk Ruang Keluarga Agus Yudhoyono dan Annisa yang Homey Banget)
Namun, akhirnya keturunan penyandang gelar Earl of Strathmore ini memilih Pangeran Albert, putra raja Inggris yang gagap dan kakinya menderita rakhitis.
"Tapi perkawinan mereka adalah pemikahan penuh cinta, bukan rekayasa," kata Nicholas Davies, wartawan sekaligus penulis beberapa buku tentang keluarga kerajaan Inggris. Albert atau "Bertie"memang tak pernah terlibat affair.
"Kami cuma berempat," demikian kata Albert bangga saat telah lahir dua putrinya, Elizabeth dan Margaret.
Sementara buat istrinya yang lahir dengan nama Lady Elizabeth Marguerite Bowes Lyon di zaman Ratu Victoria tahun 1900, perselingkuhan sungguh hal tabu. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Menurut Hitler, Walau Sudah Berusia 100 Tahun, Wanita Ini Adalah Wanita Eropa Paling Berbahaya, Siapakah Dia?