Grid.ID - Sungguh pilu nasib mahasisi yang sedang menjalani program pertukaran pelajar dan menempuh pendidikan di Universitas Erasmus Rotterdam, Belanda.
Saat pulang dari kampus, mahasiswi asal Indonesia ini diperkosa.
Dikutip dari The Jakarta Post Senin (23/7/2018), korban awalnya pulang menuju tempat tinggalnya di Herman Bavinckstraat dari Stasiun Rotterdam naik sepeda.
Setelah mengunci sepedanya, pelajar itu diserang pelaku dalam insiden yang terjadi pukul 05.30 waktu setempat Sabtu (21/7/2018) itu.
Situs Rijnmond melaporkan, ketika memperkosa, pelaku juga menyiksa korban yang membuatnya sempat tak sadarkan diri.
Baca juga : Oknum Mitranya Diduga Lakukjan Pemerkosaan, Pihak Grab Indonesia Buka Suara
Saat usai mengunci sepeda di dekat rumahnya di Herman Bavinckstraat, dirinya diperkosa.
Korban diserang, dicekik menggunakan rantai sepeda.
Korban ditemukan penduduk setempat usai diperkosa dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dugaan sementara korban telah diikuti sejak berada di Avenue Concordia yang berjarak lima menit dengan sepeda dari rumahnya.
Kepolisian Rotterdam menyatakan, mereka telah melakukan wawancara terhadap 20 saksi mata, dan melakukan olah rute yang diambil mahasiswi itu.
Baca juga : Salah Incar Korban Pemerkosaan, Pelaku Akhirnya Berhadapan Dengan Timah Panas
Selain itu, mereka juga menggunakan rekaman CCTV untuk menemukan identitas pelaku yang dilaporkan merupakan pria Afrika yang menaiki sepeda hitam.
Menurut Sekretaris Kedua Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Den Haag, Indra Danardi Haryanto berujar, saat ini korban masih dirawat di rumah sakit.
"Pihak keluarga sudah tiba. KBRI memfasilitasi kehadiran mereka," kata Indra yang dikutip dari Kompas.com.
Namun, Indra mengatakan rumah sakit belum mengizinkan pelajar itu untuk dijenguk.
Selain itu, keluarga korban juga meminta untuk dijaga privasinya.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI membenarkan insiden pemerkosaan yang menimpa pelajar Indonesia di Belanda.
Baca juga :perkosa
Diduga Perkosa dan Bunuh Anak Angkatnya, Seorang Pemuka Agama di Medan Dibekuk Kepolisian
"Benar adanya kejadian sebagaimana diberitakan tersebut," ujar Direktur Perlindungan WNI dan badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, yang dikutip dari Tribunnews.com.
Iqbal menuturkan KBRI Den Haag telah berkordinasi dengan otoritas setempat untuk dapat segera meringkus pelaku.
"Sejak tadi malam Tim Perlindungan WNI KBRI Den Haag sudah di lokasi. KBRI akan terus memberikan pendampingan dan berkoordinasi dgn otoritas setempat," kata Iqbal.
Ia menyebutkan saat ini kondisi korban mengalami trauma dan sesuai permintaan keluarga, KBRI akan melindungi data diri korban. (*)