Find Us On Social Media :

7 Makanan Lezat Ini Bisa Memicu Risiko Kanker, Batasi Asupannya

By Novita, Selasa, 24 Juli 2018 | 16:59 WIB

Buatlah sendiri popcorn di atas kompor menggunakan minyak zaitun. Kemasan popcorn microwave dilapisi dengan asam perfluorooctanoic, bahan kimia yang terkait dengan infertilitas wanita dan diketahui meningkatkan risiko kanker ginjal, hati, pankreas, kandung kemih, dan kanker testis.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

Grid.ID - Makanan hasil rekayasa genetika, seperti steik, sayuran kaleng, gula, produk susu, dan kini buah jeruk, disebut-sebut bisa menyebabkan kanker.

Semua makanan seolah-olah perlu dihindari karena dapat memicu kanker.

Namun, jika menghindari banyak makanan yang terkait dengan kanker, mungkin kamu hanya akan minum air dan makan seledri.

Literatur ilmiah dan juga media sudah terlalu sering menunjukkan laporan mengenai zat-zat karsinogen yang ada di sekitar kamu.

Sebenarnya, hal ini wajar mengingat sampai saat ini para ilmuwan belum menemukan jawaban mengapa seseorang bisa terkena kanker.

Baca juga : 10 Peringkat Maskapai Dengan Kursi Kabin Ekonomi Paling Nyaman

"Jika ingin mengurangi risiko terkena kanker, Anda bisa saja membatasi asupan makanan yang secara konsisten terkait dengan kanker. Namun, lebih baik pastikan bahwa Anda melakukan usaha yang lebih besar terhadap sesuatu yang efeknya lebih nyata, yakni jangan merokok, jangan minum alkohol berlebihan, dan jaga berat badan untuk tetap ideal," kata dr Schoenfeld, profesor dari Harvard Medical School.

Berikut lima jenis makanan yang ternyata jika dikonsumsi berlebihan bisa memicu sel kanker.

1. Kol goreng

Kol goreng merupakan makanan pelengkap sambal yang sering ada pada berbagai tempat makan.

Cita rasa kol goreng yang chruncy dan sedikit pahit memberi sensasi tersendiri saat dinikmati bersama nasi panas, ayam goreng, dan sambal ditambah lalapan.

Baca juga : Kanker Payudara Sebabkan Libido Wanita Menurun, Karena Apa ya? Berikut Penjelasannya!

Ternyata mengonsumsi terlalu banyak kol goreng dapat memicu kanker.

Hal ini dikarenakan proses penggorengan pada kol, sehingga menghilangkan banyak kandungan gizi pada kol segar.

Proses penggorengan pada kol akan membentuk senyawa karsinogenik yaitu senyawa pemicu kanker.2. Popcorn

Popcorn dapat memicu kanker hal ini dikarenakan banyaknya kandungan mentega artifisial yang bisa memicu kanker paru-paru.

Hal tersebut sesuai dengan penelitian dari profesor eltan yefenof, PhD, dari Lautenberg Center for Immunology and Cancer Research at Hebrew University of Jerusalem di Israel.

Baca juga : 17 Peringkat Maskapai Dengan Kabin Terbersih, Salah Satunya Maskapai IndonesiaPasalnya, aroma harum pada popcorn ternyata mengandung senyawa karsinogen.

Kemasan popcorn microwave dilapisi dengan asam perfluorooctanoic, bahan kimia yang terkait dengan infertilitas wanita dan diketahui meningkatkan risiko kanker ginjal, hati, pankreas, kandung kemih, dan kanker testis.

3. Kulit ayam goreng

Makanan favorit banyak orang ini sangat tidak baik untuk kesehatan.

Pasalnya, kandungan lemak jenuh pada kulit goreng dapat menyebabkan kolesterol dan obesitas..

Tak hanya itu, lemak jenuh pada kulit ayam juga akan memicu perkembangan sel kanker pada tubuh, terutama kanker usus besar dan kanker perut.

Baca juga : Keluarga Pasien Pengidap Kanker Payudara Gugat BPJS Kesehatan Karena Hentikan Penjaminan Obat

Selain itu minyak terhidrogenasi ternyata memiliki konsistensi yang sangat mirip dengan plastik, dapat membentuk lapisan pada dinding sel dan mencegah penyerapan nutrisi.Lebih berbahaya lagi, lapisan tersebut mengumpulkan patogen yang tidak dibutuhkan tubuh seperti bahan limbah dan mikroba yang berbahaya.

Hasilnya, sel bermutasi dan menyebabkan tumor berbahaya hingga kanker.

Baca juga : Inilah 10 Rute Maskapai Penerbangan Terpanjang di Dunia, Membelah Benua Tanpa Transit4. Terong Bakar

Terong bakar merupakan salah satu hidangan yang sangat disukai.

Cita rasanya yang lembut dan manis menjadi salah satu alasan makanan ini banyak dinikmati.

Namun, terong bakar ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Hal ini dikarenakan kandungan hangus pada sisi-sisi terong yang mengandung zat karbon termasuk ke dalam zat karsinogenik, zat pemicu kanker.

Baca juga : Minum 2 Gelas Wine di Malam Hari Bisa Pengaruhi Kualitas Tidur, Bikin Lelap atau Malah Insomnia ya?5. Beer, wine, dan setiap jenis dari minuman beralkohol.

Selain kanker esofagus, kepala, leher, hati, dan kanker kolorektal, meminum alkohol terlalu sering, atau 3-4 kali dalam satu minggu, dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Selama proses fermentasi dan pengemasan, ada kemungkinan bahan-bahan karsinogenik mencemari minuman.

Selain itu, cara tubuh memecah alkohol akan menghasilkan asetaldehida, bahan kimia yang dapat merusak DNA dan protein.Sebuah penelitian terbaru dalam British Medical Journal menunjukkan, meminum alkohol dalam jumlah wajar bahkan dapat menimbulkan risiko kanker yang signifikan, terutama kanker payudara.

6. Makanan kaleng

Hampir 70 persen pengujian kemasan makanan kaleng di AS mendeteksi kandungan BPA yang terkait dengan kanker dan kerusakan neurologis.Meskipun kamu perlu mempertimbangkan untuk mengeluarkan uang dan tenaga ekstra untuk mendapatkan dan mengolah makanan segar, kualitas kesehatan makanan segar sungguh jauh berbeda dari makanan kaleng.

Baca juga : Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Rizal Djibran Sembunyikan Barang Bukti di Dalam Kaleng Permen!

7. Salmon budidaya

Walau tak semua ikan budidaya tidak sehat, sayangnya memang sudah banyak peternakan ikan yang memberikan antibiotik pestisida dan bahan kimia lainnya.

Setikdaknya 7 dari 10 salmon ternak di Washington, DC, San Francisco, Portland, dan Oregon, mengandung polychlorinated biphenyls (PCB), yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Kamu perlu benar-benar tahu dari mana ikan tersebut berasal. (*)

Baca juga : Kenali 4 Jenis Leukimia, Kanker Darah yang Diderita Anak Denada