Grid.ID - Bayi bernama Arriella Andrews yang masih berusia empat bulan ini mengalami penyakit langka.
Arriella lahir dengan kondisi Severe Combined Imunnodeficiency (SCID)
Kondisi ini membuatnya tidak memiliki sistem kekebalan tubuh.
Arriella lahir pada 7 Januari 2018 dalam kondisi yang sehat.
(BACA JUGA : Luput dari Perhatian, Ternyata Segini Total Harga Sepaket Fashion Item Ayu Ting Ting Sekali Jalan )
Namun, dia tiba-tiba mengalami batuk selama berminggu-minggu hingga ibunya, Cassidy-Loren Andrews (27) membawanya ke rumah sakit.
Kemudian tiga minggu setelahnya Arriella malah terkena infeksi pernapasan dan radang paru-paru.
Tak hanya itu, saat perawatan, ternyata Arriella juga mengalami sariawan parah.
Karena kondisinya tersebut, dokter melakukan tes darah.
(BACA JUGA : Sebelum Overdosis, Demi Lovato Sempat Menangis di Atas Panggung )
Hasilnya, Arriella ternyata tidak memiliki kekebalan sistem tubuh.
Karena kondisinya, bayi kecil itu harus menghabiskan waktu satu bulan di ruang tertutup dengan pompa antibiotik.
Hal itu dilakukan agar Arriella terhindar dari infeksi yang kapan saja bisa menjangkitnya.
Lebih parahnya, ibunya harus mengenakan baju steril, sarung tangan, dan masker untuk menemui sang buah hati.
(BACA JUGA : Diet Keto Punya Efek Samping Berbahaya, Salah Satunya Picu Kerusakan Ginjal! )
Cassidy juga tak boleh mencium Arriella yang memiliki kondisi langka tersebut.
Pasalnya jika Cassidy nekat untuk mencium anakanya, bisa saja Arriella terjangkut kuman dan meninggal.
"Selama delapan hari saya harus mengenakan masker, baju, dan sarung tangan hanya untuk berada di dekatnya. Mengetahui bahwa jika aku hanya menciumnya maka itu bisa berpotensi mengambil nyawanya," kata Cassidy dikutip dari Metro.co.uk.
"Melihat Arriella seperti ini sangat memilukan. Dia dikelilingi oleh kabel dan tabung, itu adalah hal terburuk yang pernah saya lihat. Ini adalah mimpi terburuk setiap orangtua melihat anak mereka di rumah sakit," tambahnya.
(BACA JUGA : Pangeran Harry Sampai Marah Lihat Meghan Kenakan Gaya Pakaian ini )
Arriella membutuhkan transplantasi sumsum tulang belakang agar kondisinya teratasi.
Orangtuanya juga telah melakukan tes untuk bisa menjadi pendonor sumsum tulang belakang bagi putrinya. (*)