Kondisi ini biasanya berkembang setelah minggu ke 20 kehamilan.
Biasanya terjadi karena tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urin dan edema.
3. Insufisiensi serviks
Hal ini disebabkan oleh kerusakan serviks, laserisasi serviks atau kelainan kongenital di uterus yang bisa sebabkan janin terlepas dari rahim.
( BACA JUGA :Ogah Beli Tiket Konser Syahrini, Hal Ini yang Lebih Dipilih Nikita Mirzani)
4. Pendarahan
Pendarahan selama kehamilan mungkin terjadi dan banyak dialami.
Tapi ada beberapa kasus yang menjadikan pendarahan bisa berpotensi berbahaya bagi kehamilan.
5. Oligohydramnios
Ini adalah keadaan di mana cairan ketuban memiliki intensitas yang rendah.
Kondisi ini sangat berisiko bagi keselamatan bayi dan mengharuskan ibu untuk istirahat total. (*)