Find Us On Social Media :

Sering Abaikan Gejala Nyeri Haid yang Tak Biasa, Perempuan Ini Ternyata Miliki Kista Dermoid Besar

By Esti Ayu Hutami, Sabtu, 28 Juli 2018 | 10:06 WIB

ilustrasi nyeri haid

Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami

Grid.ID- Banyak di antara para wanita mengalami nyeri haid saat siklus bulanan mereka tiba. Banyak di antara mereka punya gejala yang beda-beda nih.

Mulai dari hanya sakit perut dan nyeri biasa, sampai nggak bisa berakivitas atau beberapa perempuan sampai pingsan juga loh.

Hal ini yang diceritakan salah satu pengguna Facebook bernama Jamie Jacinto, dirinya menceritakan kisah nyeri haidnya yang nggak biasa pada akun facebooknya.

(BACA JUGA: Bukan Cuma Untuk Penampilan, Inilah Manfaat Lain dari Membentuk Otot, Mau Tahu?)

Setiap bulan dirinya harus merasakan rasa nyeri serupa dan harus menahan sakit bahkan sampai pingsan loh.

Hingga pada tahun 2016 Jamie dilarikan ke rumah sakit karena merasa sakitnya sudah nggak tertahankan lagi.

Berbagai tindakan medis dilakukan USG Transvaginal, Jemie mengetahui ternyata selama ini dirinya memiliki kista dermoid besar pada ovariumnya. 

(BACA JUGA: 8 Tips Makan Sehat yang Akan Bantu Kamu Jaga Bentuk Badan, Kepoin yuk!)

Dilansir dari Tribunnews, kista jenis ini merupakan bawaan yang kadang berupa rambut, gigi, hingga sel-sel lemak.

Kista jenis ini biasanya muncul dan berkembang saat perempuan berada pada masa-masa produktif dan tentu bisa berujung fatal jika tak cepat ditangani.

Untuk menghilangkan kista tersebut, melalui unggahannya (21/7)  Jamie mengatakan bahwa ia harus melakukan prosedur operasi. Kini dirinya pun sudah dinyatakan sembuh.

Yap! Mengingat rasa sakit yang luar bisa muncul pada sebagian perempuan yang sedang haid, bahkan para dokter di Inggris mengungkapkan nyeri haid ini punya pengaruh fatal sama seperti serangan jantung loh.

(BACA JUGA: Pantat Sering Gatal? Inilah 4 Penyebabnya, Ada Apa Saja?)

Dilansir dari Indy100.com, seorang peneliti bernama Dr Annalise Weckesser menyebut bahwa budaya diam para perempuan saat nyeri haid ini telah mengakibatkan pertolongan medis jadi nggak berjalan maksimal nih.

"Ada sejarah panjang untuk tidak memandang nyeri haid secara serius dan bahkan menganggapnya sebagai histeria perempuan. Kami tidak membicarakan kesehatan menstruasi, tapi pengetahuan gadis remaja terkait menstruasi sangat buruk," kata Weckesser.

"Pendapat profesional medis juga dipengaruhi pendapat tentang pengalaman menstruasi tersebut, mereka tidak bisa menentukan apa yang normal dan tidak? Hal inilah yang dipahami oleh perawat dan dokter umum sehingga membuat Anda melihat banyak nyeri haid pada perempuan muda diabaikan," imbuhnya.  (*)