Find Us On Social Media :

Kebahagiaan Buah Hati Ternyata Bikin Anak Jadi Sukses di Masa Depan loh, Ini Penjelasannya

By Esti Ayu Hutami, Sabtu, 28 Juli 2018 | 13:50 WIB

Kebahagiaan Buah Hati Ternyata Bikin Anak Jadi Sukses di Masa Depan loh, Ini Penjelasannya

Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami

Grid.ID - Orangtua mana sih yang nggak bangga melihat buah hatinya tumbuh menjadi pribadi yang sukses di masa depan?

Semua orangtua membimbing karakter buah hatinya menjadi pribadi yang dewasa, mandiri, dan ceria.

Ternyata, kesuksesan anak berasal dari kebahagiaannya loh.

Grid.Id akan bagikan tips mudah nih membuat sang buah hati bahagia, melansir dari laman The Asian Parent.

(BACA JUGA: 4 Alasan ASI Eksklusif Harus Diberikan Selama 6 Bulan Penuh, Berikut Penjelasannya)

1. Selalu mengajarkan tentang keriangan.

Dengan hati yang riang akan memengaruhi anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan nggak temperamental.

2. Berikan kasih sayang.

Contohnya selalu beri pujian saat si buah hati berhasil mencapai suatu prestasi tertentu.

(BACA JUGA: Penulis Meira Anastasia Anjurkan Ibu-ibu untuk Miliki “Me Time”)

3. Memarahi dengan bijaksana

Artinya yaitu memberi tahu anak, dengan tidak mengintimidasi, serta menyesuaikan dengan usianya dan nggak perlu menggunakan hukuman fisik.

4. Dengarkan pendapat anak dan selalu perhatikan bakat dan hobi mereka

Hal ini bisa jadi peluang kita untuk mengembangkan bakat si buah hati agar sukses di masa depan.

(BACA JUGA: Habiskan Waktu Bersama di Tokyo, Bella Hadid dan The Weeknd Dikabarkan Balikan)

Dilansir dari Kompas.com, Praktisi Psikologi Elizabeth Santosa yang akrab disapa Lizzie ini menyebutkan, bahwa kebahagiaan adalah fondasi kehidupan.

Apa pun capaian anak di kemudian hari, semuanya nggak akan sempurna tanpa kebahagiaan nih.

"Punya anak pintar, sukses, tapi hatinya tidak bahagia ya nggak ada gunanya. Kebahagiaan adalah dasar kehidupan," kata Elizabeth.

(BACA JUGA: Inspirasi Tampil Stylish dengan Fashion Item Mini Skirt ala Febby Rastanty, Contek yuk!)

Kebahagiaan jadi modal awal yang penting banget nih, karena kebahagiaan bisa memengaruhi baiknya pembentukan karakter anak saat dewasa.

Anak yang kurang mendapat kebahagiaan saat kecil akan cenderung tumbuh sebagai seseorang yang temperamental dan emosional.

Nah, salah satu cara membuat anak merasa bahagia ternyata bukan sekedar bermain atau melakukan berbagai aktivitas.

Nyatanya para anak akan bahagia saat merasakan adanya kebersamaan dengan orangtua mereka.

(BACA JUGA: Bikin Gemas, Wajah Thalia Putri Onsu dengan Makeup Freckles)

"Banyak pasienku yang anaknya mengalami gangguan, ibunya ternyata ibu rumah tangga. Saya pikir, kok anaknya bermasalah," kata Lizzie.

"Artinya, walaupun waktu kamu panjang di rumah, belum tentu anak bahagia jika mamanya setiap hari ada tapi sibuk sendiri atau tidak terlibat," kata Lizzie.

"Berikan perhatian khusus. Kalau yang punya anak lebih dari satu, siapkan waktu khusus untuk masing-masing," kata Lizzie.

(BACA JUGA: Tak Biasanya, Krisdayanti Pamerkan Gaya Simpel Minimalisnya dengan Dress Batik, Kepoin deh!)

Di samping itu, beberapa hal yang harus dilakukan orangtua agar anak bahagia adalah memberikan cinta tanpa syarat, memastikan nutrisinya cukup, mendukung minatnya, dan memberi waktu anak untuk istirahat cukup.

"Anak yang kurang tidur suka cranky. Jadi beri mereka waktu tidur berkualitas," kata Lizzie.

Nggak cuma di sekolah nih, ketika anak sudah memasuki usia sekolah, anak juga harus mendapatkan cinta dari lingkungan sekitar sekolahnya.

Karena para orangtua juga nggak bisa memantau terus menerus kegiatan si buah hati di sekolah, maka cara termudah adalah selalu menjaga komunikasi yang baik dengan gurunya.

(BACA JUGA: Intip Yuk Keseruan Yuki Kato Lakukan Keke Challenge Sampai Disawer!) "Guru yang baik akan menceritakan anak seperti apa kalau di sekolah. Guru adalah perpanjangan tangan kita," kata Lizzie.

Selain itu, ada baiknya jika orangtua terutama ibu melibatkan diri ke dalam lingkungan anak.

Misalnya, berinteraksi dengan orangtua murid lain sehingga bisa menanyakan kondisi anak di sekolah.

"Sekali-kali bersosialisasi. Bisa bertanya anak kita seperti apa di mata ibu-ibu dan anak-anak lain," tuturnya.

(BACA JUGA: 4 Alasan ASI Eksklusif Harus Diberikan Selama 6 Bulan Penuh, Berikut Penjelasannya)

Terakhir, orangtua juga harus menunjukkan bahwa dirinya bahagia.

Sebab, kata Lizzie, orangtua adalah guru terbaik bagi anak-anak mereka sendiri.

Tetaplah berusaha bahagia di depan anak.

"Sebelum kamu bahagia, kamu tidak akan bisa mengajarkan kunci bahagia. Konsep anak: children see, children do," kata Lizzie. (*)