Laporan Wartawan Grid.iD, Andriana Oky
Grid.ID-Apa kamu mendengar ungkapan kelelahan adrenal?
Sebagian besar orang mungkin belum terlalu paham atau bahkan mendengar ungkapan ini.
Gejala kelelahan adrenal sangat mirip dengan tanda-tanda stres kronis.
Ketika kamu merasa stres, tubuhmu masuk dalam mode "melawan atau lari".
(BACA JUGA: Adik Syahrini Komentari Harga Tiket Konser Princess yang Fantastis!)
Kelenjar adrenal akan menghasilkan peningkatan produksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang memungkinkan kamu untuk berpikir atau bertindak dengan cepat.
Kondisi stres yang berkepanjangan, menyebabkan kedua hormon tersebut menjadi konstan dan mengurangi kemampuan kamu untuk mengatasi stres.
Kondisi ini yang disebut kelelahan adrenalin, dan ada beberapa gejalanya yang perlu kamu bedakan dengan kondisi stres kronis.
Berikut penjelasannya.
1. Kamu tidak bisa tidur, meskipun kamu lelah
Meski kamu lelah secara fisik, tapi kamu tetap tidak bisa tidur.
(BACA JUGA: Wow! Raffi Ahmad Ajak Liburan Pelanggan Setianya ke Singapura)
Entah itu karena kamu terus berpikir atau tubuh terasa berpacu dengan adrenalin, kamu tetap tidak bisa mengantuk dan tidur dan mendapatkan waktu isitrahat yang dibutuhkan.
2.Sistem kekebalan tubuhmu sedang down
Apa kamu sedang sakit?
Tidak hanya lelah secara fisik, lelah secara emosional dan mental ditambah kurang tidur bisa membahayakan sistem kekebalan tubuhmu.
Akhirnya kamu jadi lebih mudah sakit.
(BACA JUGA: Daftar 10 Fancafe Tiongkok Grup Idol K-Pop Paling Populer, EXO Juara!)
3. Kamu ngidam makanan yang rasanya asin
Kelenjar adrenal menghasilkan steroid yang disebut aldosteron.
Aldosteron ini berperan untuk mengatur kadar natrium dalam tubuh.
Jadi, jika kamu ngidam makanan yang rasanya asin, itu bisa menjadi tanda bahwa kandungan natrium dalam tubuh mengalami penurunan akibat kelelahan adrenal.
4. Kamu menutup diri
Jika tingkat stres semakin meningkat dan kamu merasa lelah terus menerus itu akan membuatmu menjadi tertekan.
(BACA JUGA: 11 Tahun Bersama, Chelsea Olivia Tulis Pesan Romantis untuk Suaminya!)
Hingga akhirnya kamu memutuskan untuk berpisah dan menutup diri dari lingkungan luar.
Pada tingkat ini kamu harus mulai berkonsultasi dengan dokter tentang kesehatanmu. (*)