Find Us On Social Media :

Inilah 5 Hal Berbahaya Akibat Konsumsi Vitamin C yang Berlebihan

By Pradipta R, Minggu, 29 Juli 2018 | 14:32 WIB

Inilah 5 Hal Berbahaya Akibat Konsumsi Vitamin C yang Berlebihan

Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.IDVitamin C sangat bermanfaat untuk tubuh.

Mulai dari menjaga daya tahan hingga bermanfaat untuk mencerahkan kulit.

(BACA JUGA: Cuma dengan Kayu Manis, Jerawat di Wajah Bisa Ampuh Teratasi!)

Tapi ternyata mengonsumsi terlalu banyak vitamin C juga tidak bagus loh.

Dan bisa sebabkan overdosis dengan efek samping seperti berikut, yang telah dilansir Grid.ID dari laman Boldsky.

(BACA JUGA: Update: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Lombok Mencapai 13 Orang)

1. Kelebihan zat besi

Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi.

Jika zat besi yang diserap terlalu banyak maka tubuh tidak bisa menerimanya dan muncul beberapa gangguan.

2. Penyakit Gastrointestinal

Terlalu banyak mengonsumsi vitamin C sebabkan kram perut, mual dan diare.

Biasanya ini terjadi karena overdosis suplemen.

(BACA JUGA: Ingin Jalani Proses Persalinan Normal, Putri Marino Ikut Kelas Yoga Khusus Ibu Hamil)

3. Batu ginjal

Senyawa yang disebut oksalat diproduksi ketika vitamin C mengalami metabolisme oleh tubuh.

Namun, oksalat dalam jumlah tinggi dapat bergabung dengan kalsium dan sebabkan batu ginjal.

(BACA JUGA: Beredar Video Suasana Mencekam Saat Para Pendaki Rasakan Gempa di Gunung Rinjani)

4. Kardiovaskular

Vitamin C menunjukkan sifat antioksidan.

Namun terlalu banyak vitamin C yang diserap tubuh, justru bisa sebabkan penyakit kardiovaskular.

5. Kerusakan genetik

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan subyek sehat, vitamin C diberikan setiap hari selama sekitar 6 minggu.

Pada dosis 500 mg per hari, kerusakan oksidatif telah teridentifikasi.

(BACA JUGA: Putri Marino Ikuti Kelas Yoga Khusus Ibu Hamil, Alasannya Masuk Akal!)

Berdasarkan hal ini, para peneliti telah menyimpulkan bahwa vitamin C dapat merusak dan mengubah DNA yang akhirnya dapat menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa seperti kanker. (*)