"Biarlah itu diserahkan dan ditentukan oleh Pemilu saja. Aku sudah tidak mau lagi. Aku mau pergi, aku lungo (pergi). Pokoke aku lungo," kata bu Tien..
Ny.Mien Sugandhi lantas menyampaikan perkataan bu Tien ke orang yang dimaksud.
Tak peduli dengan pesan yang dimandatkan bu Tien, petinggi partai Golkar itu kukuh menjadikan Soeharto presiden lagi.
28 April 1996 bu Tien wafat.
BACA : Hingga Pukul 13.00 WIB Telah Terjadi 115 Gempa Susulan Di Lombok
Dua tahun kemudian tepatnya tanggal 28 Maret 1998 Soeharto dilantik jadi presiden (lagi).
Belum genap tiga bulan menjabat presiden Indonesia untuk kesekian kalinya, Reformasi Mei 1998 berkobar.
Soeharto tumbang, stabilitas nasional jomplang, Indonesia diambang menjadi negara bangkrut saat itu.
Mien Sugandhi didalam hati berkata "Seandainya orang-orang yang dulu diberi pesan oleh Ibu Tien mendengarnya."(*)