Grid.ID - Sebuah video viral di jagat maya yang memperlihatkan seorang pria dan wanita dimandikan air selokan.
Awal video memperlihatkan seorang pria yang bertelanjang dada jongkok di pinggir selokan.
Kemudian dua orang warga dengan menggunakan ember mengambil dan memandikan pria itu dengan air selokan berwarna hitam tersebut.
Tak tanggung-tanggung berulang kali kedua warga menyiram tubuh pria itu.
Di sekitar tempat kejadian banyak orang yang menonton sambil menyorakinya.
BACA : Kopassus Diterjunkan ke Gunung Rinjani Untuk Bantu Evakuasi Para Pendaki
"Mandi junub ya. Mandi junub," teriak salah seorang pria dalam video tersebut kepada pria yang duluan disiram air comberan seperti dikutip dari Tribun Medan, Senin (30/7).
Lantas ada seorang wanita lagi yang mengenakan hijab berwarna hijau ikut jongkok dan disiram dengan air selokan.
Di dalam video tersebut terlampir tulisan bahwa kejadian ini terjadi di Dusun Bukit, Gampong Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Aceh, Sabtu (28/7/2018).
Diketahui bahwa si pria iu adalah Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Langsa Aceh berinisial SF.
Sedangkan si wanita adalah seorang pegawai honorer di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Langsa Aceh berinisial DK.
Menurut informasi, kejadian DK dan SF disiram air selokan bermula ketika DK berkunjung ke rumah salah satu keluarga SF di Dusun Buket, Gampong Paya Bujuk Seulemak, Kecamatan Langsa Baroe, Kota Langsa, Sabtu, 28 Juli lalu.
Warga kemudian memergoki DK dan SF berduaan di dalam kamar dan menuduh mereka sedang berselingkuh.
BACA : Pemerintah Malaysia : Hilangnya Pesawat MH370 Mungkin Memang Dimanipulasi
Warga pun menyeret pasangan tersebut keluar dari kamar atas tuduhan perzinahan.
Kedua pasangan ini kemudian disiram air comberan di tepi jalan.
Namun saat digerebek warga, DK dan SF menunjukkan bukti bahwa keduanya sudah menikah secara siri.
Tapi warga tetap menaruh kecurigaan karena DK adalah seorang janda.
Alasan warga memandikan keduanya karena SF dan DK dinilai mencemari kampung mereka.
Selesai memandikan keduanya dengan air selokan, warga menyerahkan SF dan DK ke pihak perangkat desa setempat.
Kepala Desa PB Seulemak, Safi'i membenarkan tentang perihal kejadian penangkapan salah seorang oknum warganya yang melakukan perbuatan mesum.
Ia menjelaskan kejadian tersebut berlangsung antara pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB.
Ia juga membenarkan pasangan ini pun menunjukkan buku nikah siri ketiak diseret untuk dimandikan air selokan.
Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Ibrahim Latif juga membenarkan kejadian itu.
"Sudah sering dia ke rumah si perempuan menurut warga. Mungkin sudah lama diintip warga marah dan dinilai telah melakukan perbuatan mesum. Warga sudah emosi karena yang saat diinterogasi mereka sudah macam-macam ngomongnya. Ditarik ke luar lalu dimandikan. Itu udah kebiasaan di kampung-kampung seperti itu," ujar Ibrahim seperti dikutip dari Tribun Medan.
"Kepala Bappeda mengaku bahwa mereka telah menikah secara siri dengan pasangannya tersebut yang juga pegawainya sendiri," tambah Ibrahim.
Saat ini Dinas Syariat Islam kota Langsa sedang memproses keabsahan surat nikah siri SF dan DK.
Jika benar sudah menikah siri maka pihaknya akan melakukan mediasi damai dengan warga.
Begitu juga sebaliknya, jika ditemukan salah maka keduanya akan dikenakan qanun jinayah.
"Namanya surat nikah siri secara negara itu tetap tidak sah. Namun jika dilihat secara agama, maka harus ditinjau kembali apakah syarat rukun nikahnya sah atau tidak. Itu yang sedang kita pelajari karena nikahnya di Sumatera Utara. Kalau memang nikahnya benar secara hukum agama sah berarti persoalannya akan kita damaikan," ujar Ibrahim.
Sementara itu Antoni, Kepala Desa Gampong Baro, Langsa Lama, dimana SF terdaftar sebagai warganya, mengakui, bahwa keduanya telah menikah siri.
Ia menjelaskan, berdasarkan pengakuan SF kepada dirinya, bahwa DK adalah istrinya dan ia, telah menunjukan dokumen-dokumen nikah siri mereka.
"SF adalah warga saya, dan keduanya telah menikah siri sejak Februari 2018 di Binjai, Sumatera Utara," kata Antoni.(*)