Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti
Grid.ID - Bagi wanita, penyakit kanker serviks menjadi salah satu hal yang amat menakutkan dan harus dihindari dengan berbagai cara.
Penyakit yang jadi pembunuh nomor 2 ini juga menjadi musuh besar bagi ibu Endang Untung, pejuang kanker yang pernah hampir menyerah dan ingin mengakhiri hidupnya.
(BACA JUGA: Nggak Takut Gendut, 4 Zodiak Ini Selalu Bahagia dengan Segala Jenis Makanan yang Mereka Konsumsi loh)
Kepada Grid.ID, wanita berusia 54 tahun ini menceritakan kisah pilunya melawan penyakit ganas tersebut sejak bulan Desember 2016 lalu.
"Awalnya saya mengalami keputihan yang terus menerus sejak awal Desember 2016 lalu, tapi saya nggak khawatir karena rasanya keputihan masih normal dan tidak berbau," ungkapnya saat ditemui Grid.ID di acara Felancy Moms Beauty Blogger Gathering, Selasa (31/07), di Harlequin Bistro Kemang Jakarta.
Ibu Endang juga menjelaskan bahwa dirinya juga harus mengalami menstruasi yang cukup dahsyat dan menyakitkan selama berbulan-bulan sebelum menyadari bahwa dirinya terkena penyakit kanker serviks.
(BACA JUGA: Denada Ditimpa Musibah, Ayu Ting Ting Minta Doa Dari Masyarakat)
"Di bulan Januari saya mens normal, Februari mulai banyak dan darah menggumpal besar-besar, Maret sampai April baru nggak mens dan saya mengira kalau itu tanda monopause jadi nggak khawatir," katanya.
Namun, setelah itu justru menstruasi yang dialami oleh ibu Endang menjadi lebih parah dengan jumlah yang semakin tidak masuk akal.
Sambil menahan air mata, ibu Endang menceritakan bagaimana dirinya bertahan dan merasakan sakit yang luar biasa saat menstruasi tersebut.
(BACA JUGA: Jonathan Frizzy Ungkap Banyaknya Tawaran Kepada Anaknya)
"Sampai saya harus terpaksa pakai pampers sangking banyaknya, dan saya nggak kuat dengan darah yang keluar menggumpal besar-besar. Saya juga jadi susah makan dan minum sampai harus turun berat badan hingga 30 kilo dan harus pakai kursi roda," tuturnya.
Setelah itu, untuk mengatasinya ibu Endang menerima saran temannya untuk mengkonsumsi beberapa obat herbal dan jamu.
"Yang membuat saya salah adalah saya mengikuti saran teman saya untuk minum jamu, rasanya tidak enak, tapi ternyata malah tak kunjung sembuh dan makin parah," katanya.
(BACA JUGA: Tutorial Gaya Rambut Space Buns ala Aurel Hermansyah, Tiru Biar Penampilanmu Makin Cute!)
Akhirnya, ibu Endang memutuskan untuk memeriksa dirinya ke dokter agar mengetahui bagaimana keadaan yang sebenarnya.
Namun, hal yang mengejutkan membuatnya semakin terpuruh, dirinya divonis penyakit kanker serviks stadium 2b dan tidak bisa sembuh hanya dengan sekali operasi.
"Dokter bilang sudah nggak bisa dioperasi karena sudah stadium lanjut, dan saya harus ikuti sinar 18 kali, dan saya juga kemo 2 hari berturut-turut. Saya harus memotong rambut panjang saya hingga mirip laki-laki, cuma 1 cm rambut saya," jelasnya.
Ibu Endang harus merelakan rambut panjangnya untuk dipotong, agar dirinya tidak mengalami stres yang muncul saat dirinya harus menerima kenyataan rambutnya yang rontok saat kemoterapi.
(BACA JUGA: Awas! 5 Hal Ini Bisa Jadi Petunjuk Bahwa Kamu Bukan Teman yang Baik)
"Saya sampai nggak sanggup dan bilang, Ya Allah cabut saja nyawa saya, saya udah nggak sanggup saya capek sakit banget ya Allah," katanya sambil menahan air mata.
Namun, lingkungan sekitar dan sebuah komunitas kanker membuatnya jadi lebih kuat untuk menjalani sejumlah perawatan untuk melawan kanker.
"Sejak saya ikut komunitas, saya jadi sadar bahwa banyak orang yang harus berjuang sama dengan saya, saya bisa sharing dan bertanya dengan mereka, bahkan datang dukungan telfon dan saran dari mereka hingga dokter yang ada di grup tersebut," jelasnya.
Dan, kini Ibu Endang berhasil melawan kanker ganas tersebut dan dirinya menjadi lebih baik sejak menjalani proses perawatan tersebut.
(BACA JUGA: Ayu Ting Ting Minta Masyarakat Terus Beri Semangat untuk Denada)
"Saya percaya meski nggak sembuh secara total, tapi saya bisa melawan dan berobat seumur hidup saya dengan cara yang terbaik. Saya ingin habiskan sisa hidup saya dengan ikut komunitas ini dan berbagi dengan sesama perempuan agar tidak ada lagi yang mengalami hal menyakitkan seperti saya," tuturnya.
Dan, kepada Grid.ID ibu Endang juga berpesan bahwa setiap wanita baiknya mulai peduli dan menyayangi diri sendiri sebelum penyakit datang menghampiri dan jadi penyesalan di dalam hidup. (*)