"Memang menyengat bau gasnya, entah bocor entah gimana saya kurang tahu. Bahkan sampai ada yang tidak berani menyalakan kompor untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi. Terpaksa harus beli makanan di luar," ungkap seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Warga berharap agar gas tersebut bisa segera dievakuasi dan minta dicarikan solusi agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Kapolsek Kerambitan, Kompol I Wayan Suana membenarkan peristiwa tersebut.
“Kami telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Apakah gas tersebut memang sengaja dibuang oleh pihak pertamina atau gas tersebut memang ada kebocoran pada truk tangki,” jelas Kompol Suana.
Sementara itu, Eksekutif LPG Pertamina Bali Rainier Axel Gultom mengakui masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
Gultom pun membantah bahwa tidak melakukan pembuangan gas karena sudah bekerja sesuai prosedur.
BACA JUGA: Mengaku Berpuasa, Wanita Bertato Tetap Jalankan Kebiasaan Merokok dan Minum Kopi!
"Kami bekerja transfer dari mobil ke mobil, itu posisi aman tidak ada kebocoran. Kalau ada kebocoran pasti anggota kami kenapa-kenapa," jelasnya.
Disinggung mengenai bau menyengat yang diduga datang dari arah truk tangki pertamina, dia pun mengakui masih melakukan penyelidikan.
"Sehingga kami tidak mau menduga-duga, tetap akan selidiki bersama-sama dengan pihak berwajib. Jadi sekarang seluruh pekerjaan di stop dan akan evaluasi bersama-sama," terangnya.(*)