Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID - Beberapa ahli kesehatan menyatakan bahwa rokok bisa membahayakan kesehatan manusia.
Tapi sebuah kejadian tak terduga terjadi pada tubuh seorang pria berikut ini.
Pasalnya, ia harus menderita luka bakar disekujur tubuhnya gara-gara merokok.
Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Bali.
Pada Selasa (31/7/2018), Sekitar pukul 17.00 Wita, warga di sekitar BTN Asri Persada Tabanan atau di sekitar aliran Sungai Yeh Nu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali dibuat geger.
Pasalnya, seorang warga bernama Adi Romli (26) terbakar, diduga akibat disambar gas dari tangki Truk LPG Pertamina yang sempat jatuh di Tukad Yeh Nu belum lama ini.
BACA JUGA: Tak Hanya Asap Rokok, Berikut 5 Alasan di Balik Rendahnya Berat Badan Bayi Saat Lahir
Sekujur tubuhnya pun mengalami luka bakar hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dan dirujuk menuju RSUP Sanglah.
Menurut pantauan Tribun Bali, bau gas yang menyengat dirasakan di sekitar TKP.
Petugas pemadam kebakaran pun terlihat sempat memadamkan api yang menyala di TKP.
Api juga diketahui karena sempat membakar beberapa pohon dan sampah yang ada disekeliling lokasi.
Menurut informasi yang diperoleh, diduga peristiwa ini terjadi saat korban hendak menyalakan rokok.
Korban diduga disambar api dari percikan pemantik rokok.
BACA JUGA: Begini Kondisi Terbaru Balita yang Berada di Bungkus Rokok Bersama Ayahnya
Peristiwa tersebut berawal dari Adi Romli bersama istrinya, Ni Kadek Sukerti (29) pergi memancing ke aliran sungai Tukad Yeh Nu sekitar pukul 15.00 Wita.
Setelah sempat memancing sekitar dua jam lamanya, pasangan suami istri ini mencium bau gas yang sangat menyengat.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti memancing.
Setelah itu, korban balik menuju sepeda motornya yang jaraknya tak jauh.
Di perjalanan menuju lokasi sepeda motor terparkir, korban berniat untuk menyalakan rokok.
Namun secara tak diduga api langsung menyambar tubuh korban.
BACA JUGA: Cerita Dadang Mulya, Pria yang Mengaku Fotonya Dipasang di Bungkus Rokok Tanpa Izin
Pria berusia 26 tahun itu lalu meloncat ke dalam sungai.
Melihat peristiwa tersebut, istri korban korban panik dan berlari meminta bantuan kepada warga setempat.
Korban lalu dibawa menuju Rumah Sakit terdekat yakni RS Wisma Prasanthi, Tabanan.
Sekujur tubuh korban diketahui mengalami luka bakar 85 persen.
Seorang warga setempat, Kadek Adnyana menjelaskan, sempat mendengar teriakan dari arah sungai.
Setelah mencari sumber suara, ternyata seorang perempuan sedang meminta bantuan lantaran ada seseorang lainnya yang terbakar.
BACA JUGA: Lahan 10 KM Persegi Kebakaran Diduga Akibat Geng Motor Buang Puntung Rokok Sembarangan
“Jika mendengar pengakuan dari ibu korban bahwa korban saat itu sedang memancing, kemudian menghidupkan korek api untuk merokok. Tetapi gas langsung menyambar korban. Korban tidak tahu adanya gas tersebut yang bersumber dari tangki truck gas LPG yang bocor,” ungkap Adnyana.
Dia menambahkan, pasca peristiwa tersebut, dua unit pemadam kebakaran datang untuk melakukan pemadaman api yang berada dipinggiran sungai.
“Kami menduga gas tersebut bersumber dari truk tangki gas LPG yang bocor. Hingga saat ini gas tersebut sudah tersebar dipinggiran sungai. Kami tidak tahu apakah sengaja dibuat atau memang truk tangki gas LPG bocor,” imbuhnya.
Seorang warga lain mengungkapkan, bau gas di sekitar lokasi diduga berasal dari truk tangki yang sempat mengalami kecelakaan terjun ke sungai yeh nu.
Hal inipun menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya hal yang tak diinginkan di kemudian hari.
Bahkan, warga sekitar tak berani menyalakan kompor lantaran bau gas yang menyengat tersebut.
BACA JUGA: Ayah dan Kakak Perokok, Seorang Bayi Harus Kehilangan Nyawa Lantaran Hirup Asapnya
"Memang menyengat bau gasnya, entah bocor entah gimana saya kurang tahu. Bahkan sampai ada yang tidak berani menyalakan kompor untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi. Terpaksa harus beli makanan di luar," ungkap seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Warga berharap agar gas tersebut bisa segera dievakuasi dan minta dicarikan solusi agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Kapolsek Kerambitan, Kompol I Wayan Suana membenarkan peristiwa tersebut.
“Kami telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Apakah gas tersebut memang sengaja dibuang oleh pihak pertamina atau gas tersebut memang ada kebocoran pada truk tangki,” jelas Kompol Suana.
Sementara itu, Eksekutif LPG Pertamina Bali Rainier Axel Gultom mengakui masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
Gultom pun membantah bahwa tidak melakukan pembuangan gas karena sudah bekerja sesuai prosedur.
BACA JUGA: Mengaku Berpuasa, Wanita Bertato Tetap Jalankan Kebiasaan Merokok dan Minum Kopi!
"Kami bekerja transfer dari mobil ke mobil, itu posisi aman tidak ada kebocoran. Kalau ada kebocoran pasti anggota kami kenapa-kenapa," jelasnya.
Disinggung mengenai bau menyengat yang diduga datang dari arah truk tangki pertamina, dia pun mengakui masih melakukan penyelidikan.
"Sehingga kami tidak mau menduga-duga, tetap akan selidiki bersama-sama dengan pihak berwajib. Jadi sekarang seluruh pekerjaan di stop dan akan evaluasi bersama-sama," terangnya.(*)