Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Teknologi berkembang dengan sangat cepat.
Media sosial adalah salah satu contohnya.
Di Indonesia, media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram baru ramai digunakan mulai tahun 2000an.
Pada zaman penjajahan Belanda, jangankan media sosial, telepon saja masih merupakan barang mewah.
Zarry Hendrik, pemilik akun Twitter @zarryhendrik pun berandai-andai jika saja pada masa itu sudah ada Twitter.
(Baca juga: Berencana Melahirkan Hari Ini, Kahiyang Ayu Bersiap di Rumah Sakit Sejak Semalam)
Zarry Hendrik adalah seorang selebtwit, penulis dan komedian Indonesia berusia 31 tahun.
Kicauannya di Twitter selalu ramai dijawab netizen.
Pada 7 Juli 2018 lalu, ia kembali meramaikan jagad Twitter dengan menulis,
"Ngebayangin zaman Indo dijajah Belanda udah ada Twitter, pasti seru thread yang beredar...
“malem guys gue pengen cerita sedikit soal kelakuan kompeni yang nge-dm gue..“"
(Baca juga: Hendak Nyalakan Rokok di Pinggir Sungai, Sekujur Tubuh Pria ini Justru Terbakar Api)
Hingga kini, twit tersebut telah diretweet lebih dari 6.400 kali dan disukai lebih dari 2.800 kali.
Netizen Twitter pun membalas twit Zarry dengan kicauan yang jenaka.
1. Kalau sekarang zamannya driver ojek online, dulu adanya driver dokar
2. Masa iya lemparin batu?
3. Thread tempat makan emang biasanya paling laris
(Baca juga: Mahkota Kerajaan Swedia Dicuri, Si Pelaku Kabur Pakai Kapal Motor)
4. Pertanyaannya, apakah Sangkuriang dan Bandung Bondowoso hidup di zaman Belanda menjajah Indonesia?
5. Sharing soal pengalaman kerja
6. Karena preloved baju terlalu mainstream...
7. Seandainya pimpinan kolonial dipilih lewat Pemilu
8. Tipe-tipe netizen yang mudah tergoda zaman
(Baca juga: Tulis Caption Manis, Tantri Kotak Ungkap Sosok Sang Suami di Matanya)
9. Karena tampil cantik adalah yang utama
10. Sampai ada yang bikin vote juga loh
Memang netizen Indonesia kreatif banget kalau masalah ngetwit.
Kalau versimu sendiri, gimana?
(*)