Find Us On Social Media :

Memahami 4 Alasan di Balik Perilaku Tidak Jujur Anak pada Orang Tua

By Linda Fitria, Rabu, 1 Agustus 2018 | 11:07 WIB

Alasan mengapa anak suka berbohong

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID - Hampir setiap orang pernah berbohong.

Entah pada teman, atasan, pasangan, ataupun anak ke orang tua.

Ya, kebiasaan ini seakan menjadi hal yang 'lumrah' ketika anak berbohong pada orang tuanya.

Apakah hal ini benar? Tentu saja tidak.

(BACA JUGA : Suntik Insulin Bisa Sebabkan Berat Badan Naik, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya)

Perilaku anak yang suka berbohong hendaknya segera diatasi karena semakin tumbuh besar, perilaku ini bisa menjadi kebiasaan buruk.

"Kebiasaan berbohong yang dilakukan oleh orang dewasa, pada umum-nya terbentuk sejak masih masa kanak-kanak," jelas Psikolog Mellissa Grace dalam postingannya di media sosial.

Menurut Mellissa, jika dibiarkan kebiasaan ini bisa berdampak negatif dan merugikan banyak orang.

Lantas apasih sebenarnya alasan atau penyebab anak kecil berbohong pada orang tuanya?

(BACA JUGA : 3 Manfaat Kecantikan yang Bisa Diperoleh dari Perawatan Garam Epsom!)

Dikutip dari postingan Mellissa, kebiasaan berbohong atau tidak mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan pada anak usia dini (di bawah 5 tahun) lebih terkait dengan perkembangan kognitif dan kreativitas.

Karena di usia-usia ini, anak sering berimajinasi dan membayangkan hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi.

Namun, jika kebiasaan ini terjadi pada anak di atas 5 tahun, orang tua perlu waspada dan harus segera bertindak.

Di usia ini, setidaknya ada 4 alasan yang bisa menjadi dasar anak terbiasa berbohong.

(BACA JUGA : Ashanty Wisuda S2 Menejemen, Ini Bukti Pentingnya Mengejar Pendidikan Setinggi Mungkin Bagi Perempuan)

1. Berbohong digunakan anak sebagai alat untuk membuat anak merasa hebat.

2. Berbohong digunakan anak sebagai cara menghindar dari konsekuensi negatif atau solusi masalah.

3. Berbohong digunakan sebagai sarana memperoleh perhatian lebih dari orang tua (biasanya terjadi pada anak yang kurang diperhatikan).

4. Berbohong dianggap sebagai kebiasaan normal karena tidak mendapat sanksi apapun dari orang tua.

(BACA JUGA : Mandi Berendam dengan Garam Epsom Dapat Detoksifikasi Tubuh dari Racun)

Yap, selalu ada alasan mengapa anak memilih berbohong daripada jujur.

Yang terpenting, jika anak sudah mulai terlalu sering berbohong, baiknya orang tua langsung memberikan pengertian padanya.

Beri penanaman nilai kejujuran yang lebih agar berbohong tidak menjadi suatu hal yang biasa.(*)