Find Us On Social Media :

Hati-hati! Jangan Pernah Gunakan 5 Bahan Ini untuk Lubrikasi

By Pradipta Rismarini, Rabu, 1 Agustus 2018 | 14:46 WIB

Deretan Bahan Berbahaya yang Sering Digunakan Untuk Lubrikasi

Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.ID – Cairan lubrikasi tambahan kerap kali diperlukan untuk mempermudah proses bercinta.

Meski kini telah banyak sekali pilihan dari beberapa merek, namun bahan alami masih kerap diunggulkan untuk digunakan.

Sering didengar mengenai beberapa bahan alami yang bisa digunakan sebagai pengganti cairan lubrikasi.

(BACA JUGA: Viral di Twitter, Foto Petugas Pemadam Kebakaran Sujud Syukur di Bawah Guyuran Hujan)

Tapi sebaiknya, kamu berhati-hati karena tidak semua bahan alami ini baik untuk digunakan.

Dilansir Grid.ID dari laman Health, berikut adalah beberapa bahan alami yang tidak baik untuk digunakan sebagai cairan lubrikasi.

Ada apa saja?

(BACA JUGA: Menjadi Ibu Baru, Marissa Nasution Masih Merasa Grogi)

1. Baby oil

Baby oil memang memberi kesan licin pada kulit.

Tapi menggunakannya apda area kelamin bisa sebabkan pertumbuhan Candida pada miss v yang bisa sebabkan infeksi jamur.

2. Whipped cream

Mungkin kamu pernah mendengar bahwa bahan satu ini bisa digunakan sebagai lubricant.

Tapi kenyataannya, setiap bahan yang mengandung gula akan mengganggu keseimbangan pH miss v.

(BACA JUGA: Belum Diberi Nama, Intip yuk Imutnya Wajah Anak Kahiyang Ayu dan Bobby)

3. Lotion

Banyak pula yang menggunakan lotion, baik itu pria maupun wanita.

Tapi hal ini bukanlah ide yang bagus.

Karena pewangi juga pewarna di dalamnya bisa mengganggu keseimbangan hormon.

4. Minyak alami

Beberapa minyak alami seperti zaitun atau minyak kelapa banyak pula dijadikan pilihan.

Meski terdengar menyehatkan, menjadikannya sebagai cairan lubrikasi bukan hal yang tepat.

(BACA JUGA: Nggak Perlu Bingung Gunakan Produk Sunscreen SPF, Ini Pilihan Tepat untuk Kulit Berjerawat!)

5. Mentega

Mentega terbuat dari protein kasein dan susu.

Jika bahan ini masuk ke miss v, bisa sebabkan pembusukan yang berasal dari kandungan protein hewaninya. (*)