Find Us On Social Media :

Anak Lebih Sering Tidur Bersama Baby Sitter? Hati-hati, Ini Dampak yang Mungkin Muncul

By Linda Fitria, Rabu, 1 Agustus 2018 | 15:19 WIB

Dampak orang tua yang jarang tidur dengan anak

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID - Padatnya kesibukan orang tua tak jarang membuat anak kehilangan kasih sayang dan perhatian.

Orang tua lebih sering menghabiskan waktu untuk bekerja dan jarang meluangkan waktu untuk anak.

Akhirnya, orang tua memilih mempekerjakan seorang asisten rumah tangga atau baby sitter untuk menjaga di kecil.

Yang lebih parah, waktu yang dihabiskan anak cenderung lebih banyak bersama baby sitter dari pada orang tua.

(BACA JUGA : Kahiyang Ayu Lahirkan Putri Pertamanya Lewat Operasi Caesar, Simak Dulu 10 Fakta Tentang Metode Melahirkan Ini!)

Hal ini tentu tidak baik untuk tumbuh kembang si kecil.

Menurut Psikolog Mellissa Grace, anak berusia 0-12 tahun membutuhkan banyak hal, tak hanya makan, minum, pakaian, dan pendidikan.

Lebih dari itu, anak butuh perhatian, perlindungan, kasih sayang, rasa aman, dan kedekatan emosional dari orang tua.

Kurangnya waktu orang tua untuk anak tentu mengganggu perkembangannya secara emosional.

(BACA JUGA : PTSD, Sindrom yang Bisa Dialami Anak Pasca Trauma, Seperti Apa Gejalanya?)

Bagaimana pun juga, peran orang tua idealnya tidak digantikan oleh orang lain termasuk baby sitter.