Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Padatnya kesibukan orang tua tak jarang membuat anak kehilangan kasih sayang dan perhatian.
Orang tua lebih sering menghabiskan waktu untuk bekerja dan jarang meluangkan waktu untuk anak.
Akhirnya, orang tua memilih mempekerjakan seorang asisten rumah tangga atau baby sitter untuk menjaga di kecil.
Yang lebih parah, waktu yang dihabiskan anak cenderung lebih banyak bersama baby sitter dari pada orang tua.
(BACA JUGA : Kahiyang Ayu Lahirkan Putri Pertamanya Lewat Operasi Caesar, Simak Dulu 10 Fakta Tentang Metode Melahirkan Ini!)
Hal ini tentu tidak baik untuk tumbuh kembang si kecil.
Menurut Psikolog Mellissa Grace, anak berusia 0-12 tahun membutuhkan banyak hal, tak hanya makan, minum, pakaian, dan pendidikan.
Lebih dari itu, anak butuh perhatian, perlindungan, kasih sayang, rasa aman, dan kedekatan emosional dari orang tua.
Kurangnya waktu orang tua untuk anak tentu mengganggu perkembangannya secara emosional.
(BACA JUGA : PTSD, Sindrom yang Bisa Dialami Anak Pasca Trauma, Seperti Apa Gejalanya?)
Bagaimana pun juga, peran orang tua idealnya tidak digantikan oleh orang lain termasuk baby sitter.
Menurut Mellissa, tugas baby sitter hanyalah membantu pekerjaan orang tua, bukan menggantikannya.
Termasuk dalam kegiatan menidurkan anak.
Dewasa ini, tak jarang anak justru lebih sering tidur bersama baby sitter ketimbang dengan orang tua.
Hal ini tak bisa dianggap remeh.
(BACA JUGA : 7 Kandungan Nutrisi yang Ada Dalam ASI, Makanan Terbaik Bagi Para Bayi)
Bagi Mellissa, tidur adalah aktivitas yang dapat terjadi ketika seseorang merasa nyaman.
Anak akan menumpahkan rasa nyaman pada siapapun yang dianggapnya mampu menimbulkan perasaan itu.
Bisa dibayangkan jika anak lebih sering tidur bersama baby sitter, orang tua tidak akan punya tempat untuk mendapat rasa 'nyaman' anak.
Selain itu, tidur dianggap sebagai aktivitas personal yang memiliki kebiasaan sendiri-sendiri.
Tentu kebiasaan yang berikan baby sitter dengan orang tua akan berbeda.
(BACA JUGA : Memahami 4 Alasan di Balik Perilaku Tidak Jujur Anak pada Orang Tua)
Jadi jangan heran kalau anak akan lebih sering meniru sang baby sitter ketimbang orang tuanya.
So, selalu luangkan waktu untuk anak, jangan sampai anak merasa asing dengan orang tuanya ya.(*)