Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Isu ini memang kerap jadi perdebatan umum.
Pasalnya, masyarakat Indonesia termasuk salah satu yang gemar mengonsumsi apel beserta kulitnya.
Selain terasa lebih segar dengan sensasi tekstur yang berbeda, kulit apel juga mengandung beragam manfaat.
Kulit apel kaya akan asam folat, zat besi, kalsium, fosfor, kalium, magnesium, seng, dan beragam zat lainnya.
Baca : 7 Jenis Sarapan Khas Indonesia, Semuanya Penuh Karbohidrat
Zat-zat ini tentu sangat baik untuk tubuh, terutama bagi mereka yang mengalami anemia.
Tapi isu pelapisan lilin di permukaan kulit apel sesungguhnya bukan hanya isapan jempol belaka.
Coba saja saat kamu membeli apel di pasar buah atau supermarket, keruk bagian permukaan kulitnya maka akan ada lapisan-lapisan putih yang nampak di mata pisau.
Tapi jangan berburuk sangka dulu, karena sesungguhnya pemberian lapisan lilin di kulit apel ini juga memiliki tujuan.
Baca : Sarapan Asik Sambil Lihat Foto Idola yang Bikin Pagi jadi Semangat
Seperti dikutip dari artikel terbitan Bobo.ID, pelapisan kulit buah dengan menggunakan lilin ini sudah dilakukan sejak dekade 1920an, terutama untuk buah-buahan impor.