Grid.ID - Peristiwa nahas menimpa seorang pria di Bali.
Pria bernama Adi Romli (26) tersebut mengalami kecelakaan lantaran tubuhnya terbakar saat dirinya hendak menyalakan rokok.
Dikutip dari Tribun Bali, Rabu (1/8), awalnya Romli dan istrinya, Ni Kadek Sukerti hendak memancing di aliran sungai Tukad Yeh Nu, Tabanan, Bali, Selasa (31/7) pukul 15.00 Wita.
Keduanya memancing selama dua jam di sana.
Tiba-tiba tercium bau gas yang menyengat di sekitaran sungai.
BACA : Ini Dia Maksud Dibalik Jokowi Mengenakan Sneakers
Adi dan istrinya yang mencium bau gas tersebut memutuskan untuk menyudahi acara memancingnya.
Entah lalai atau memang sial, disaat Romli berjalan menuju sepeda motor ia memantik api untuk menyalakan rokok.
Sekonyong-konyong api menyambar dirinya dan tubuh Adi terbakar.
Saking besarnya, kobaran api juga menyambar beberapa pohon dan sampah di sekitar lokasi kejadian.
Ni Kadek amat panik melihat suaminya meronta-ronta terbakar api.
Ia spontan berteriak meminta tolong.
Sedangkan Romli juga sempat menceburkan dirinya ke sungai.
Mendengar teriakan istri korban meminta tolong, warga datang untuk membantu korban.
Romli segera dilarikan ke rumah sakit terdekat sebelum dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Akibat peristiwa itu korban menderita luka bakar hingga 85 persen.
Diduga Romli terbakar akibat gas dari tangki truk LPG Pertamina yang sempat jatuh di Tukad Yeh Nu belum lama ini.
Tangki truk LPG tersebut bocor, hingga kemarin truk tersebut masih di TKP karena gasnya belum habis disedot.
Bahkan seorang warga setempat bernama Kade Adnyana mengungkapkan akibat kebocoran gas dari Tangki LPG Pertamina tersebut warga sekitar tidak berani menyalakan kompor lantaran bau gas amat menyengat.
BACA : 5 Fakta Mengenai Kelahiran Anak Pertama Kahiyang & Bobby Nasution
Sementara itu Kapolsek Kerambitan Kompol I Wayan Suana mengatakan, kejadian ini masih dalam penyelidikan.
"Kami telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Apakah gas tersebut memang sengaja dibuang oleh pihak pertamina atau gas tersebut memang ada kebocoran pada truk tangki," katanya seperti dikutip dari TribunBali.com.
Eksekutif LPG Pertamina Bali Rainier Axel Gultom membantah telah melakukan pembuangan gas.
Menurutnya, pihaknya telah berkerja sesuai prosedur.
"Kami bekerja transfer dari mobil ke mobil, itu posisi aman tidak ada kebocoran. Kalau ada kebocoran pasti anggota kami kenapa-kenapa," terangnya.
Dia juga mengungkapkan, terkait bau gas yang menyengat diduga dari truk tangki Pertamina masih diselidiki.
(*)