Menurut National Geographic Espana, "Offering 176" (Persembahan 176), sebutan untuk anak ini, bukanlah yang pertama ditemukan oleh para arkeolog.
Pada tahun 2005, tim lain menemukan sisa-sisa bocah laki-laki berusia 5 tahun yang terbunuh sekitar tahun 1450 untuk merayakan bagian baru Templo Mayor.
Ia diyakini merupakan hadiah untuk Huitzilopochtli.
(Baca Juga :Psikologi Gambar, Hal ini Akan Tunjukkan Kehidupan Asmara Kalian)
Pemakaman dua anak laki-laki itu berbeda dari kebanyakan korban pengorbanan Aztec yang tubuhnya biasanya dipotong-potong dan dimasukkan ke lubang tanpa penempatan.
Arkeolog Ximena Chavez mengatakan, meskipun pengorbanan anak bukanlah hal yang biasa.
Namun suku Aztec menganggapnya sebagai "kegiatan memberi hidup" yang akan memulihkan hujan, panen dan kemakmuran kepada masyarakat dengan memuaskan para dewa.
Selain itu, pada bulan April, para arkeolog menemukan sisa-sisa lebih dari 140 anak dan 200 llamas yang tewas dalam ritual.
Kemungkinan peristiwa ini adalah pengorbanan anak terbesar yang tercatat dalam sejarah.
Pembunuhan mengerikan ini terjadi selama pemerintahan Kekaisaran Chimu, lebih dari 550 tahun yang lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judu Libatkan Anak Sebagai Tumbal, Seperti Inilah Proses Ritual Pengorbanan di Suku Aztec