Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Bagi para pecinta motor bebek pasti tidak asing dengan istilah si pitung.
Sebutan si pitung megacu pada motor Honda keluaran tahun 'pitung puluh', dalam bahasa Jawa alias 70.
Belakangan ini banyak masyarakat Indonesia yang menggemari kendaraan model retro ini.
Hal ini terlihat dari adanya berbagai komunitas pecinta motor lawas di Indonesia.
(Baca Juga Pakai Tips Jitu ini Agar Minyak Goreng Tak Cepat Menghitam Saat Masak)
Dilansir Grid.ID dari laman Kompas, akhir bulan Juni lalu perusahaan motor Honda telah resmi memperkenalkan motor bebek Super Cub C125 terbaru.
Motor tersebut merupakan penerus Super Cup C110 dan C100 yang hadir 60 tahun lalu di Jepang dan beberapa negara Asia Tenggara.
(Baca Juga Soal Perceraian dengan Dipo Latief, Begini Cara Nikita Mirzani Jelaskan ke Anak)
Honda Super Cub 125 memakai mesin 125 cc injeksi SOHC yang masih berpendingin udara dan menggunakan transmisi 4-percepatan.
Namun, honda telah menggunakan komponen mesin yang lebih presisi agar minim kebisingan mesin.
Honda Super Cub 125 mengusung mesin 4-Tak berkapasitas 125 cc dan mampu menghadirkan tenaga 9,5 dk di 7.000 rpm dan torsi 10,4 Nm di 5.250 rpm.
(Baca Juga 8 Kejadian Aneh dan Lucu yang Pernah Ditemukan di Supermarket)
Motor bebek ini memiliki warna Pearl Nilvata Blue dengan sedikit sentuhan metalik.
Tak hanya itu, si pitung di era milenial ini sudah menggunakan LED dan pengereman ABS, serta teknologi Smartkey.
Honda Super Cub 125 dikabarkan akan beredar di pasaran mulai September 2018 mendatang.
Di Jepang Honda Super Cub 125 dijual dengan harga Rp 50 jutaan.
Sedangkan di Amerika, Super Cub C 125 dijual dengan harga$3.599 atau sekitar Rp 51,5 juta
Dengan kisaran harga tersebut, berarti jika masuk ke Indonesia Honda Super Cup C125 dijual dengan harga di atas Rp 50 jutaan dan akan diklain sebagai omtor bebek termahal di Indonesia. (*)