Find Us On Social Media :

Selain Kimono, Inilah 5 Pakaian Tradisional Jepang yang Masih Dipakai di Era Millennials Ini

By Septiyanti Dwi Cahyani, Kamis, 2 Agustus 2018 | 18:11 WIB

Kimono, pakaian tradisional Jepang

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, pada zaman dahulu Yukata digunakan para perempuan sebagai pakaian saat hendak mandi.

Biasanya, Kimono dipasangkan dengan alas kaki yang disebut zori.

Sementara Yukata dipasangkan dengan alas kaki yang disebut geta.

BACA JUGA Unggah Foto Liburan Bareng, Penampilan Istri Bobby Tince Curi Perhatian

3. Happi

Happi merupakan rompi yang menyerupai jubah dan terbuat dari bahan katun.

Happi digunakan untuk seragam sekelompok tim pada festival-festival.

Biasanya, Happi dilengkapi dengan ikat kepala yang serasi dengan motif Happi.

BACA JUGA Petugas Imigrasi Ditampar Turis Asing, Hotman Paris: Sangat Memalukan, Jebloskan ke Penjara!

4. Furisode

Furisode merupakan sebuah Kimono dengan lengan yang sangat panjang dan hanya dikenakan oleh wanita lajang dewasa.

Furisode paling sering dipakai untuk datang ke upacara kedewasaan.

5. Fundoshi

BACA JUGA Lakukan Perawatan dengan Air Beras, Ternyata Punya Manfaat untuk Kulit dan Rambutmu loh

Fundoshi merupakan sebuah celana dalam tradisional Jepang yang digunakan sebagai pakaian dalam untuk para pria.

Namun, secara historis Fundoshi juga dipakai sebagai celama pendek oleh para buruh dan pengemudi becak.

Di era modern ini, Fundoshi sering dipakai untuk festival yang melibatkan kekuatan dan ketahanan. (*)