Find Us On Social Media :

Selain Kimono, Inilah 5 Pakaian Tradisional Jepang yang Masih Dipakai di Era Millennials Ini

By Septiyanti Dwi Cahyani, Kamis, 2 Agustus 2018 | 18:11 WIB

Kimono, pakaian tradisional Jepang

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi

Grid.ID - Jepang merupakan salah satu negara yang selalu menjadi destinasi para wisatawan.

Selain karena ragam wisatanya, Jepang juga menawarkan ragam kuliner yang selalu menggugah selera.

Belum lagi keunikan ragam budayanya, yang merupakan perpaduan dari budaya tradisional dan modern.

BACA JUGA Junhoe Ungkap Alasannya Lakukan Diet di Comeback Kedua iKON Tahun Ini

Menjadi perpaduan yang epik dan mengundang wisatawan untuk terus mengunjungi Jepang.

Selain bunga sakura, salah satu ciri khas budaya Jepang adalah Kimono yang dikenal sebagai baju tradisional Jepang.

Secara harafiah, Kimono berarti baju atau sesuatu yang dikenakan.

Dulunya, Kimono menjadi pakaian yang dikenakan sehari-hari dan hampir ditinggalkan seiring berjalannya waktu.

BACA JUGA Dikubur Tanpa Ketentuan yang Seharusnya, Makam PRT Korban Penyekapan di Purwakarta Dibongkar

Namun, pada abad ke-19, Kimono mulai dihidupkan kembali untuk dikenakan pada saat upacara ataupun festival atau kegiatan kebudayaan lainnya.

Selain Kimono, ada beberapa pakaian tradisional dari Jepang lainnya yang masih dipakai sampai saat ini.

1. Hakama

Hakama merupakan pakaian tradisional untuk pria.

BACA JUGA Kehamilan Pertama, Andina Rasti Ungkap Perhatian Sang Suami Tercinta

Namun, di era modern ini Hakama juga mulai dikenakan oleh para wanita.

Hakama dikenakan untuk seni bela diri atau pakaian formal.

2. Yukata

Sekilas, Yukata memang terlihat mirip dengan Kimono namun keduanya tetap memiliki perbedaan.

Gaya dari pemakaian Kimono merepresentasikan status sosial seseorang.

BACA JUGA Rayakan Ulang Tahun Ke-7, Istituto di Moda Burgo Hadirkan Acara dengan Konsep Cocktail à la Page di The Dharmawangsa Hotel

Berbeda dengan Yukata yang memang biasanya digunakan pada musim panas.

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, pada zaman dahulu Yukata digunakan para perempuan sebagai pakaian saat hendak mandi.

Biasanya, Kimono dipasangkan dengan alas kaki yang disebut zori.

Sementara Yukata dipasangkan dengan alas kaki yang disebut geta.

BACA JUGA Unggah Foto Liburan Bareng, Penampilan Istri Bobby Tince Curi Perhatian

3. Happi

Happi merupakan rompi yang menyerupai jubah dan terbuat dari bahan katun.

Happi digunakan untuk seragam sekelompok tim pada festival-festival.

Biasanya, Happi dilengkapi dengan ikat kepala yang serasi dengan motif Happi.

BACA JUGA Petugas Imigrasi Ditampar Turis Asing, Hotman Paris: Sangat Memalukan, Jebloskan ke Penjara!

4. Furisode

Furisode merupakan sebuah Kimono dengan lengan yang sangat panjang dan hanya dikenakan oleh wanita lajang dewasa.

Furisode paling sering dipakai untuk datang ke upacara kedewasaan.

5. Fundoshi

BACA JUGA Lakukan Perawatan dengan Air Beras, Ternyata Punya Manfaat untuk Kulit dan Rambutmu loh

Fundoshi merupakan sebuah celana dalam tradisional Jepang yang digunakan sebagai pakaian dalam untuk para pria.

Namun, secara historis Fundoshi juga dipakai sebagai celama pendek oleh para buruh dan pengemudi becak.

Di era modern ini, Fundoshi sering dipakai untuk festival yang melibatkan kekuatan dan ketahanan. (*)