Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Sebuah momen yang menegangkan sekaligus bahagia yang ditunggu-tunggu setiap perempuan saat akan menjalani proses persalinan.
Hal ini karena segala macam perasaan campur aduk memenuhi ruang pikiran menyambut buah hati yang lama dinantikan, terlepas dari mereka akan melahirkan secara normal atau pun caesar semua perasaan tersebut pasti tetap bercampur aduk.
(BACA JUGA: 4 Perawatan Kulit dan Rambut yang Bisa Dilakukan dengan Rendaman Air Beras)
Harapan para orangtua agar nantinya sang buah hati dapat tumbuh berkembang dengan sehat, meskipun banyak fakta mitos berkembang di masyarakat soal proses kelahiran sang buah hati.
Beberapa penelitian menjelaskan bahwa bayi yang dilahirkan secara normal memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik loh.
Alasannya, melalui persalinan normal, bayi memiliki kesempatan untuk melakukan kontak langsung dengan bakteri-bakteri baik di jalan lahir, yang akan berkembang di ususnya lalu membentuk imun tubuh.
(BACA JUGA: Ingan Ibu, Roro Fitria Nyaris Nangis di Ruang Sidang Pengadilan)
Sementara, bayi yang lahir dengan persalinan caesar prosesnya dilakukan dengan sangat steril, sehingga bayi tak mendapat kontak langsung dengan bakteri yang akan menjadi modal awal pembentukan imun.
Inilah yang dinilai lebih berisiko terserang alergi, infeksi, asma, dan gangguan kesehatan lain.
Namun, hal ini ternyata nggak berlaku untuk semua bayi kok.
(BACA JUGA: Tak Kalah dengan Orang Dewasa, Thalia Putri Onsu Tampil Kece Pakai Sepatu Heels Saat ke Mall)
Dilansir dari healthday.com, contohnya bayi yang lahir dengan cara caesar dan mereka mendapatkan ASI cukup dari sang ibu, memiliki kesejahteraan kesehatan yang sama baiknya dengan bayi yang dilahirkan secara normal.
Karena ASI terbukti memiliki imun yang baik bagi kekebalan tubuh bayi.
“Saya tidak berpikir dokter tak akan melakukan caesar tanpa indikasi medis. Tapi, hanya kerena kamu harus melakukan caesar, bukan berarti kamu harus khawatir bahwa anakmu dapat menderita beberapa konsekuensi kesehatan jangka panjang. Hanya ada sedikit bukti yang mendukung bahwa caesar berdampak buruk bagi kesehatan bayi,” kata Dr Aaron Caughey, ketua departmen kebidanan dan ginekologi di Oregon Health & Science University di Portland.
(BACA JUGA: Roro Fitria Selalu Tampil Modis di Pengadilan, Ternyata Ini Alasannya)
Namun, Caughey menegaskan, meskipun caesar nggak berdampak buruk bagi bayi, caesar bisa menjadi masalah bagi sang ibu nih.
“Saat dokter membuat “lubang” dalam tubuh seseorang, hal-hal buruk bisa saja terjadi, seperti kerusakan organ, pendarahan, maupun infeksi. Setelah operasi, wanita juga mengalami banyak rasa sakit,” imbuhnya.
Nyatanya lebih karena faktor itu lah Caughey merekomendasikan ibu hamil untuk menjalani persalinan normal.
Bila nggak memiliki komplikasi kehamilan seperti posisi bayi sungsang, adanya masalah dengan jantung bayi, dan kondisi lain yang tak memungkinkan bayi untuk dilahirkan secara normal.
(BACA JUGA: Ingin Tampil Fashionable dengan Tubuh Mungil? Ikuti Tips dan Trik dari Desainer Restu Anggraini Ini deh !)
Sang dokter pun mengungkapkan para calon ibu ini juga harus mengkomunikasikan dengan dokter kandungan ataupun bidan, persalinan terbaik yang harus mereka lakukan nanti. (*)