Find Us On Social Media :

Berbahaya, 4 Bahan Ini Bisa Meracuni Tubuh, duh Sering Banget Dikonsumsi nih!

By Pradipta R, Jumat, 3 Agustus 2018 | 07:52 WIB

4 Bahan Ini Bisa Meracuni Tubuh

Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.ID – Memilih bahan makanan yang sehat adalah sebuah keharusan.

Tapi ada beberapa makanan yang memiliki kandungan bahan berbahaya yang seringkali kurang disadari.

Bahkan bahan-bahan ini bisa menjadi racun untuk tubuhmu.

Ada apa saja?

(BACA JUGA: 3 Hal Ini Sering Disalah Artikan Sebagai Diet Sehat, Ada Apa Saja?)

Dilansir Grid.ID dari laman Reader’s Digest, berikut penjelasannya.

1. Minyak nabati brominasi

Bahan satu ini biasa terdapat dalam minuman energi dan soda.

Seseorang yang seringkali minum soda atau minuman energi yang mengandung jenis minyak ini akan mengalami toksisitas bromin.

Efek samping dari racun ini adalah bisa menimbulkan masalah kulit, masalah saraf, juga gangguan memori.

Tidak semua merek minuman itu mengandung minyak nabati brominasi.

Dan ada baiknya untuk memeriksa label sebelum dikonsumsi.

(BACA JUGA: Daging Ayam Jadi Penyebar Wabah Penyakit Tertinggi, Kok Bisa?)

2. Pestisida

Pestisida banyak terdapat dalam buah dan sayuran.

Pembasmi hama ini seringkali digunakan untuk melindungi tanaman dan membuat penampilannya cantik.

Tapi bahan kimia beracun ini memiliki dampak buruk bagi perkembangan otak, terutama untuk anak-anak.

Seorang yang terpapar pestisida akan mengalami kemunduran berpikir dan konsentrasi.

3. Arsenik

Arsenik juga bisa sebabkan kelambatan berpikir dan berpengaruh pada perkembangan otak.

(BACA JUGA: Para Ilmuwan Menemukan Cara Untuk Cegah HIV Dengan Menggunakan Beras)

Biasanya bahan berbahaya ini ditemukan dalam camilan berbahan dasar beras.

Beberapa juga ditemukan dalam sereal.

4. Phthalates

Bahan kimia ini banyak ditemukan dalam plastik, termasuk pada wadah makanan.

Phthalates adalah bahan kimia yang mengganggu endokrin.

Sehingga mengganggu hormon yang terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan reproduksi dan perkembangan otak. (*)