Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Pemotongan nasi tumpeng biasa dilakukan pada setiap perayaan-perayaan yang ada di Indonesia.
Hadirnya makanan berwarna kuning tersebut seolah sudah menjadi tradisi di berbagai wilayah Indonesia khususnya di wilayah Jawa dan sekitarnya termasuk Bali dan Madura.
Nasi tumpeng biasa hadir disetiap perayaan syukuran maupun selamatan.
Akan tetapi tidak banyak yang tahu kenapa tumpeng selalu hadir dalam momen-momen tersebut.
(Baca juga: Nasi Tumpeng Kini Berbentuk Barbie, Jadi Sayang Dimakan)
Dilansir GRID.ID dari berbagai sumber, kehadiran tumpeng dalam setiap perayaan merupakan simbol penghormatan kepada Tuhan dan para leluhur.
Bentuk kerucut pada tumpeng merepresentasikan puncak gunung atau konsep Ketuhanan.
Tak hanya itu, warna kuning yang identik pada tumpeng juga diyakinin menyimbolkan warna emas yang berarti kemuliaan yang megah.
Sedangkan lauk pauk yang ada di sekitar nasi tumpeng melambangkan hubungan manusia dengan sesamanya dan kondisi dunia yang rumit.
(Baca juga: Liga Dangdut Indonesia Resmi Tayang, Begini Pesan Rhoma Irama Sebelum Lakukan Pemotongan Tumpeng dan Pemukulan Gong )
Biasanya lauk yang ada pada tumpeng berjumplah tujuh jenis, yang dalam bahasa Jawa disebut pitu, yang memiliki arti pitulungan (pertolongan dari Tuhan).