Sekarang Ochan sudah mati dan kami kuburkan di halaman rumah kami. Ada beberapa binatang piaraan hadiah ulang tahun dari Mas Indra. Sebagian ada fotonya dan sebagian tidak ada.
Besok saya akan post, binatang piaraan yang lain…#Binatang#Beruang," tulis @tututsoeharto.
Keeseokan harinya, tepatnya tanggal 1 Agustus 2018, Tutut kembali membagikan foto hewan peliharaannya yang lain.
BACA JUGA: Saat Para Begal Tumbang di Tangan Penembak Misterus Zaman Soeharto
Kali ini adalah seekor macan.
Tutut terlihat hendak mengangkat tubuh hewan buas tersebut.
Tak ingin dianggap menyiksa hewan liar, Tutut menuliskan sebuah caption panjang lebar tentang pandangannya terhadap binatang buas.
"SOAL SATWA LIAR
Saya setuju binatang itu dikembalikan ke habitatnya ke hutan, selama binatang itu ada keluarganya dan dapat hidup bebas. Mereka layak hidup di hutan.
BACA JUGA: Berbekal Sambal, Presiden Soekarno dan Soeharto Jalani Tugasnya
Akan tetapi, bagi saya, apabila binatang itu dikembalikan ke hutan, dia malah mati karena tidak ada yang mau menerima, karena binatang juga sangat sensitif dengan keluarganya, maka saya berpendapat, bahwa binatang itu pun layak hidup di lingkungan manusia yang menyayangi mereka sepenuh kasih. Selama itu tidak untuk diperjualbelikan.
Selebihnya baca pendapat sy baca di sini... http://tututsoeharto.id/soal-satwa-liar/," tulis @tututsoeharto.