(Baca: Contek Mix and Match Kasual Outfit ala Alice Norin Biar Gayamu Nggak Monoton!)
Guncangan yang cukup keras dirasakan masyarakat di Lombok Timur, Lombok Utara, dan Lombok Barat.
Sementara itu, dikutip dari Tribun Jabar, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, memberikan sejumlah rekomendasi teknis untuk beberapa pihak terkait gempa tersebut.
Kepala Sub Bidang Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Timur M Arifin Joko Pradipto mengatakan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat dan tidak terpancing oleh isu yang menyesatkan tentang gempa bumi.
(Baca: Kenali Fungsi dari Botox, Kapan Sebetulnya Kamu Memerlukannya? Cari Tahu yuk!)
"Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan yang energinya lebih kecil dari kejadian gempa bumi utama. Bagi masyarakat yang rumahnya mengalami rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan untuk sementara dapat tinggal di tempat-tempat pengungsian," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar, Kamis (2/8/2018).
Pemerintah Provinsi NTB, dikatakan Arifin, agar melakukan upaya mitigasi gempa bumi, secara struktural dan non struktural.
Mitigasi gempa bumi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gempa bumi sehingga dapat mengurangi risiko bencana gempa bumi.
(Baca: Ruben Onsu Rela Break Syuting Pasca Dapat Komplain dari Thalia)
"Bangunan vital, strategis, dan mengundang konsentrasi banyak orang agar dibangun mengikuti kaidah-kaidah bangunan tahan gempa bumi," ujar Arifin.
Lebih lanjut dijelaskannya, hindari membangun pada tanah rawa, sawah, dan tanah urug yang tidak memenuhi persyaratan teknis, karena rawan terhadap goncangan gempa bumi.
Selain itu, hindari membangun pada bagian bawah, dan lereng terjal yang telah mengalami pelapukan dan kondisi tanahnya gembur karena akan berpotensi terjadinya gerakan tanah atau longsor bila diguncang gempa bumi. (*)