Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Putra kedua Bambang Trihatmodjo, Panji Adhikumoro Trihatmodjo dan sang istri, Varsha Strauss, malam ini menggelar acara akad nikah di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/8/2018).
Keduanya menggelar akad nikah dengan adat Minang sesuai dengan latar belakang ibunda Panji Trihatmodjo, Halimah Agustina Kamil, yang merupakan putri seorang diplomat Indonesia berdarah Minangkabau, Abdullah Kamil.
Pantauan Grid.ID melalui Instagram pribadi kakak mempelai wanita, Nita Strauss, sang adik terlihat tengah mengenakan pakaian adat Minang berwarna emas dengan suntiang atau hiasan kepala khas Minang yang ada di kepalanya.
(Baca juga: Yasmin Wildblood Hadiri Resepsi Pernikahan Panji Trihatmodjo dan Varsha Strauss)
Tak hanya itu, Panji Trihatmodjo juga terlihat gagah dengan mengenakan setelan jas berwarna emas dengan kain songket dan penutup kepala berwarna senada.
Melalui instagram story tersebut juga terlihat hiasan pelaminan dengan unsur Minang yang kental.
Dekorasi pelaminan terlihat menggunakan kain-kain bersulam emas dengan motif Minang yang dipergunakan sebagai tabir atau backdrop pelaminan dengan warna dasar merah.
Pelaminan juga didekor menyerupai rumah Gadang khas Minang.
(Baca juga: Panji Trihatmodjo dan Varsha Strauss Gelar Resepsi Pernikahan, Gedung Hotel Dijaga Ketat)
Setelahnya Nita membubuhi unggahannya itu dengan kalimat menyentuh.
"My sister is the most beautiful bride," tulis Nita Strauss.
Tak hanya itu, saat memasuki ruangan resepsi, terlihat hiasan bunga memenuhi ruangannya.
Seperti diketahui sebelumnya, ada yang unik dari acara akad nikah putra kedua Bambang Trihatmodjo ini yang digelar di rumah keluarga Cendana kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
(Baca juga: Eugene Panji Mengalami Kesulitan Unik Seusai Sutradarai Film Naura & Genk Juara)
Dirinya mengucapkan kalimat akad nikah dalam bahasa Inggris.
Tentunya hal itu bukan tanpa alasan, diduga kuat penyebabnya itu lantaran sang mertua berasal dari Amerika Serikat dan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. (*)