Find Us On Social Media :

Rumah Sakit Kewalahan Akibat Korban Gempa Lombok Terus Bertambah, Jenazah Seorang Pelajar MTs Sampai Dibiarkan di Dalam Ambulans yang Terparkir di Jalan

By Dewi Lusmawati, Senin, 6 Agustus 2018 | 07:37 WIB

Warga Lombok berhamburan dijalanan

Para pasien dirawat di tengah jalan raya.

Ada juga yang diungsikan ke lapangan kantor Gubernur NTB yang berada tidak jauh dari rumah sakit.

Bahkan, jenazah seorang santri kelas satu MTs di Kabupaten Lombok Barat, yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan dibiarkan di dalam mobil ambulans yang terparkir di tengah jalan raya depan RSAD Mataram karena petugas medis juga panik dan ada yang pingsan.

BACA JUGA: Gempa Lombok Terasa Hingga di Bali, Artis Hollywood Chrissy Teigen Selamatkan Diri Dalam Keadaan Telanjang

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8/2018) berpusat di lereng Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dikutip dari Tribunnews.com, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, gempa bumi bermagnitudo 7 yang berpusat di lereng Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan gempa bumi utama (main shock) dari rangkaian gempa terdahulu.

Artinya, gempa dengan magnitudo 6,4 pada 29 Juli lalu merupakan gempa awalan (fore shock).

Pusat gempa terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.

BACA JUGA: Kondisi Mencekam Sesaat Setelah Gempa 7 SR Guncang Lombok dan Bali

BMKG menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi telah berakhir pada Minggu pukul 21.25 Wita.(*)