Grid.ID - Lombok kembali diguncang gempa pada Minggu (5/8/2018) 19.46 Wita.
Gempa kali ini berkekuatan 7,0 skalarichter (SR).
Bahkan, gempa tersebut terasa sampai ke Bali hingga beberapa kota di area Jawa Timur.
Gempa Lombok ini juga membuat wisatawan harus dievakuasi.
(BACA JUGA : Berada di Gang Sempit, Balkon Rumah Ayu Ting-Ting Bikin Ngakak Abis )
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitternya @Sutopo_PN menuliskan proses evakuasi wisatawan domestik dan turis asing yang terkena dampak gempa Lombok.
"1.000 orang turis asing dan domestik dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno di Lombok Utara. Tidak korban jiwa dari wisatawan disana. Evakuasi menggunakan 3 kapal." tulis Sutopo.
Nah, Gili Trawangan memang menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dikutip dari Kompas.com, Bupati Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Najmul Akhyar mengatakan pada tahun pada Februari 2017 dalam sehari sebanyak 2.600 wisatawan dan mancanegara mengunjungi Gili Trawangan.
(BACA JUGA : Nisya Ahmad Panik, Raffi Ahmad dan Keluarga sedang di Bali saat Gempa 7 SR )
Lalu, kapan waktu terbaik untuk berkunjung ke Gili Trawangan?
Kembali dikutip dari Kompas.com, Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan Acok Zani Bassok, sepanjang tahun sebenarnya cocok untuk berkunjung ke Gili Trawangan.
Namun, kamu harus memerhatikan musim padat pengunjung.
Gili Trawangan akan ramai pengunjung di bulan Juni hingga Agustus.
(BACA JUGA : Ikut Merasakan Gempa Lombok di Pulau Bali, Maia Estianty Sempat Panik )
Kemudian, di akhir tahun sekitar Oktober sampai perayaan tahun baru juga ramai pengunjung.
Sedangkan di bulan Januari sampai Maret, bisanya pulau yang bebas dari kendaraan bermotor ini agak sepi.
Nah, hal ini yang bisa dijadikan pedoman kapan kamu harus berkunjung ke Gili Trawangan.
Jika kamu suka pesta dan keramaian, maka akhir tahun dan sekitar bulan Juni-Agustus adalah pilihan terbaik mengunjung Gili Trawangan.
(BACA JUGA : Cantiknya Nagita Slavina Saat Pergi Kondangan, Ternyata Segini Harga Busana yang Ia Pakai )
Namun perlu digarisbawahi, jika musim padat pengunjung akomodasi biasanya menerapkan tarif lebih mahal.
Sedangkan jika kamu memilih datang saat pulau tak terlalu padat, bisa pilih di bulan Januari-Maret.
Tapi perlu deprhatikan pula bulan berkunjung dengan cuaca.
Pada Februari dan Maret, ombak cenderung tinggi.
Sementara di bulan Agustus dan September, ombak biasanya lebih tenang. (*)