Grid.ID -Penjaga SS merupakan mimpi buruk dan teror bagi para tahanan Nazi. Kekejaman yang dilakukan Schutzstaffel atau penjaga SS di kamp kematian Nazi didokumentasikan dengan baik.
SS pria memamng dikenal kejam, sadis dan bejat. Namun SS perempuan justru lebih dari SS pria untuk membuat para tahanan yang dijaganya tak berkutik dan menerima penyiksaan yang begitu sadis.
Salah satu penjaga perempuan tersebut adalah Irma Grese.
(Baca Juga :Mengintip Perkebunan Mayat: Ribuan Mayat Dibiarkan Tergeletak di Tanah)
Dia menjadi penjaga kamp kematian Nazi pada usia dua puluh tahun dan paling ditakuti di antara rekan-rekannya.
Dia adalah seorang wanita pirang dengan mata biru dan berasal dari ras Hitria Aryan.
Menurut seorang dokter narapidana di Auschwitz, Dr. Gisella Perl, "Dia adalah salah satu wanita tercantik yang pernah saya lihat. Tubuhnya sempurna di setiap lekuk, wajahnya bersih dan seperti malaikat, matanya biru ... mata yang paling lugu yang pernah dibayangkan. Namun, Irma Grece adalah orang cabul yang paling bejat, kejam, imajinatif yang pernah saya temui."
Grese lahir tahun 1923 di daerah Mecklemburg di Jerman utara dan dibesarkan oleh ayahnya setelah ibunya bunuh diri.
Dia menerima kekerasan fisik ayahnya saat mendisiplinkan anak-anaknya. Grese sangat tertarik pada tujuan Nazi.
Meskipun ayahnya melarang anak-anaknya bergabung dengan Nazi, Irma dengan sukarela bergabung dengan Liga Gadis Jerman ketika dia meninggalkan rumah pada usia empat belas tahun.
Gagal dalam keperawatan, Irma ditugaskan untuk bekerja sebagai masinis sampai mencapai usia 18 tahun.
(Baca Juga :Ternyata Hal ini yang Membuat Manusia Belum Bisa Tinggal di Mars)