(BACA JUGA : Minum Kopi Saat Hamil Bisa Sebabkan Bayi Obesitas, Masa sih?)
Saat anak mengeluarkan air mata, anak mengeluarkan hormon stres yang bernama kortisol.
Hal ini membuat si kecil lebih tenang dan lega setelah mengeluarkan rasa kesalnya.
Tapi ingat, saat anak mengalami tantrum, orang tua harus mendampinginya agar ia merasa nyaman.
2. Membantu anak belajar
Dalam berbagai kejadian, tantrum justru membuat si kecil berpikir jernih.
(BACA JUGA : 5 Perubahan yang Akan Terjadi pada Hubungan Pasca Perselingkuhan)
Sebagai contoh, terkadang anak rewel karena tidak bisa menyelesaikan sebuah permainan.
Namun, setelah menangis dan marah, ia akan kembali mencari cara bagaimana permainan itu bisa selesai.
3. Tidur lebih nyenyak
Tantrum kerap terjadi saat anak tidak bisa tidur meski tubuhnya lelah.
Dengan mengeluarkan kekesalan dan air mata, tubuh anak justru lebih rileks sehingga ia akan tidur lebih cepat.