2. Peringatan dini gempa melalui ponsel
Ini yang amat penting, semua ponsel masyarakat Jepang memiliki sistem pemberitahuan peringatan dini akan terjadinya gempa.
Sekitar lima sampai sepuluh detik sebelum bencana gempa terjadi, akan muncul notifikasi di ponsel mereka masing-masing.
Jadi, setiap warga Jepang memiliki jeda waktu untuk menyelamatkan diri di tempat-tempat yang telah ditentukan.
BACA : Indonesia Lolos dari Jeratan Embargo Amerika Serikat Karena Dianggap Sekutu Strategis
Hebatnya lagi, seluruh ponsel di Jepang diprogram untuk mengeluarkan suara “Jishin desu! Jishin desu!” yang berarti “ada gempa bumi” sampai gempa berhenti.
3. Dilatih evakuasi diri sejak masih anak-anak
Pemerintah Jepang melalui program pendidikan sekolahnya juga memberikan pengetahuan yang cukup mengenai gempa bumi sedari mereka anak-anak.
Di sekolah dasar sampai jenjang menengah, ada sesi pelatihan mitigasi bencana macam tsunami, gempa, kebakaran dan lainnya.
Dengan adanya pelatihan ini maka masyarakat Jepang tahu harus mengevakuasi diri kemana, berbuat apa dan bagaimana jika bencana datang melanda.
Siap sekali bukan, nah, Indonesia juga bisa mencontek mitigasi bencana ala Jepang ini supaya masyarakatnya lebih siap ketika ada keadaan darurat bencana.