"Perempuan ini harus menguburkan mimpi dan cita-citanya karena tuntutan untuk menjadi anak dan istri yang berbakti. Ia gagal masuk sekolah kedokteran seperti yang dicita-citakannya karena ayahnya memiliki pemikiran kuno bahwa perempuan itu gak usah sekolah yang susah-susah.
Ia pun tidak pernah menjadi penyanyi profesional seperti yang diimpikannya karena suaminya terlalu ‘mencintainya’ dan tidak ingin ‘berbagi’ dirinya dengan seluruh dunia," tulis Dira dalam keterangan fotonya.
Walaupun begitu, Mira tak pernah merasa menyesali keputusannya menjadi seorang istri dan seorang ibu.
Dira Sugandi merasakan sosok ibu yang penuh pengorbanan, perjuangan, keikhlasan, dan kebaikan bagi orang lain.
(BACA JUGA: Denny Sumargo Ungkap Tak Sanggup Beri 1 Miliar Sehari untuk Dita Soedarjo)
Dira mengaku dirinya memilih jalur musik sebagai penyanyi dan juga adiknya yang bersekolah spesialis dokter bedah anak dianggap sebagai wujud dari doa seorang ibu.
"Ia tidak pernah marah dan menyesali takdirnya. Dengan ikhlas dan sepenuh hati ia menjadi ibu rumah tangga dan mengurus kami sekeluarga tanpa pernah mengeluh, walaupun aku tau kemampuan dan kecerdasannya bisa membawanya kemanapun ia mau.
Tidak pernah aku merasakan dirinya terpaksa mengurus kami berdua ataupun merasa kurang disayang. Darinya aku banyak belajar tentang pengorbanan, perjuangan, keihlasan, kesabaran dan berbuat kebaikan kepada orang lain.
Ia tidak terlalu strict maupun terlalu memanjakan kami. Ia membiarkan kami tumbuh berkembang dengan bebas dan memilih jalan masing-masing dengan syarat kami harus bertanggung jawab atas pilihan kami.
Aku telah memilih jalur musik dan menjadi penyanyi, sementara adikku sedang mengambil sekolah spesialis dokter bedah anak. Apakah kami memilih profesi kami karena disuruh atau paksaan? Sama sekali tidak.
Bisa jadi ini merupakan doa nya, kami berdua telah menjadi dua profesi yang dicita-citakan dan diimpikan olehnya," tulis Dira dalam keterangan fotonya.